Banjir Terjadi pada 28 Titik di Gunungkidul, Penyebabnya Drainase Tak Lancar
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – BPBD Gunungkidul menilai terjadinya 28 titik luapan banjir karena saluran drainanse yang kurang lancar. Upaya antisipasi sebenarnya sudah dilakukan dengan membuat surat edaran Sekretaris Daerah Gunungkidul No.300.2.1/0074 tentang Antisipasi Kerawanan Cuaca Ekstrem tertanggal 30 Januari 2023.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, BPBD Gunungkidul, Sumadi mengatakan, hujan yang terjadi pada Minggu (12/2/2023) menyebabkan terjadinya 28 titik banjir di Kapanewon Playen. Namun demikian, berselang satu jam setelah hujan reda, luapan cepat surut.
Advertisement
“Memang intensitas hujannya tinggi. Sedangkan drainansenya kurang lancar sehingga menyebabkan terjadi luapan,” kata Sumadi, Senin (13/2/2023).
BACA JUGA : Ini Titik Sebaran Terdampak Cuaca Ekstrem di Gunungkidul
Dia berharap peristiwa ini bisa menjadi pelajaran bersama sehingga tidak terulang kembali. Oleh karenanya, Sumadi meminta kepada masyarakat ikut berpartisipasi dalam pencegahan.
Salah satu hal yang dilakukan dengan cara menjaga kebersihan lingkungan dan memastikan saluran draininase di sekitar rumah dapat berfungsi optimal. Langkah ini dinilai efektif mengurangi risiko terjadinya luapan atau genangan air hujan.
“Kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampah dengan sembarangan bisa menjadi kunci,” katanya.
Ia menambahkan untuk antisipasi cuaca ekstrem sudah membuat edaran yang telah disebarkan ke para lurah maupun panewu. Imbauan ini tertuang dalam Surat Edaran Sekretaris Daerah Gunungkidul No.300.2.1/0074 tentang Antisipasi Kerawanan Cuaca Ekstrem tertanggal 30 Januari 2023.
BACA JUGA : Tak Hanya Sebabkan Banjir, Cuaca Ekstrem Rusak 2 Rumah Rusak di Gunungkidul
Ada beberapa imbauan terkait dengan antisipasi dampak dari cuaca ekstrem. Selain memastikan saluan drainanse bisa menampung tingginya air hujan, juga ada upaya penataan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan.
“Ada juga imbauan untuk memangkas dahan atau ranting pohon yang telah lapuk guna menghindari terjadinya pohon tumbang,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Jalur Lengkap Trans Jogja: Malioboro, Kraton Jogja hingga Prambanan
- Hindari Kerusakan, Distribusi Logistik Pilkada 2024 Dibungkus Plastik Berlapis
- 2 ASN yang Dipecat karena Selingkuh Aktif Kembali, Bupati Gunungkidul Kecewa
- Bantul Berlakukan Status Siaga Banjir dan Longsor hingga 31 Desember 2024
- 150 Kader Adiwiyata SMP N 3 Banguntapan Dilantik, Siap Bergerak Lestarikan Lingkungan
Advertisement
Advertisement