Advertisement
Wisatawan Antusias Naik ATV di Parangtritis

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Wahana wisata All Terrain Vehicle (ATV) dan Jeep di Pantai Parangtritis masih terlihat banyak peminat. Kendati begitu wisatawan yang menikmati kendaraan tersebut tidak seperti hari-hari sebelumnya.
Salah satu driver ATV, Prawoto menyampaikan di penghujung liburan kali ini wisatawan sudah beralih ke wisatawan lokal. “Sudah mulai kembali normal, tidak seperti Senin hingga Rabu lalu wisatawan yang menggunakan wahana ATV maupun jeep sangat antusias,” ujarnya pada Minggu (30/4/2023).
Advertisement
Menurut Prawoto, penggunaan ATV di jalur yang dilalui banyak orang tidaklah berbahaya. “Sudah ada anjurannya kepada para wisatawan yang menggunakan ATV untuk pelan-pelan saat mengendarai dan sudah ada jalurnya sendiri-sendiri," katanya.
"Kalau yang jeep tidak terlalu signifikan, tapi kalau yang ATV lumayan kencang perputaranya,” lanjut dia.
Baca juga: Krisdayanti Ganti Nama, Berawal dari Buka-Buka Berkas Lama
Untuk tarif yang dikenakan kepada wisatawan sebesar Rp 50.000 untuk ATV sedangkan Rp100.000 untuk jeep.
Pengguna jeep bisa menikmati adrenalin menggunakan kendaraan roda besar tersebut per 20 menit sedangkan untuk jeep wisatawan bisa merasakan jalur pantai dari ujung pantai depok, Parangkusumo, hingga ujung Pantai Karang.
Tidak hanya ATV dan Jeep, di kawasan pinggir pantai tersebut juga ada wisata seperti kuda dan trail. Seluruh wisata tersebut dikelola oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Parangtritis.
Panit Ditpolairud Polda DIY, Ibdayati Sutejo menyampaikan bahwa penggunaan ATV yang dikendarai wisatawan secara mandiri ini tidak berbahaya karena sudah ada jalur ya sendiri-sendiri. “Ini justru menjadi pemikat bagi wisatawan yang berkunjung pantai Parangtritis,” ujarnya.
Dirinya juga mengimbau agar para wisatawan juga memperhatikan aktivitasnya di bibir Pantai Parangtritis. “Kami mengimbau para wisatawan yang mandi di pinggir pantai untuk hati-hati, kemarin sudah ada yang kejadian tenggelam tiga orang dari Subang, 2 selamat dan satu meninggal,” ungkap Ibdayati.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Di Jakarta ASN Tidak Boleh Berangkat Kerja Pakai Kendaraan Pribadi, Bakal Diawasi Satpol PP
Advertisement

Asyiknya Interaksi Langsung dengan Hewan di Kampung Satwa Kedung Banteng
Advertisement
Berita Populer
- BPN Bantul Blokir Internal Sertifikat Mbah Tupon dan Panggil Notaris yang Terlibat
- Jalan Rusak Menuju Padukuhan Jorong di Purwosari Gunungkidul Belum Bisa Diperbaiki, Ini Alasannya
- Pembebasan Pajak LP2B di Bantul Mulai Diterapkan Tahun Depan
- Perluasan ITF Niten Ditolak Warga, Bupati Bantul Perintahkan Hal Ini
- Jaga Keamanan Aksi Hari Buruh, Polresta Jogja Turunkan 924 Anggota Polisi
Advertisement
Advertisement