Advertisement
KWT Bantu Wujudkan Ketahanan Pangan di Sleman

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo mengukuhkan Forkom Kelompok Wanita Tani (KWT) Arum Lestari yang berada di wilayah UPT BP4, Kapanewon Sleman dan Ngaglik pada Kamis (11/5/2023). Bupati menilai keberadaan KWT memiliki peran vital sebagai penyangga ketahanan pangan.
Adanya KWT juga dinilai mampu membantu mewujudkan ketahanan pangan mulai dari lingkup yang paling kecil. "KWT memiliki peran vital sebagai penyangga pangan pertanian bahkan perikanan di Kabupaten Sleman," ungkapnya di Taman Kuliner Pendowoharjo.
Advertisement
Untuk mewujudkan ketahanan pangan tersebut, Kustini mengatakan KWT dan Pemkab Sleman harus berkolaborasi. Koordinasi harus dilakukan agar dapat menjalankan berbagai program untuk memajukan pertanian Sleman. Muaranya petani di Sleman semakin sejahtera.
"Apabila ingin sejahtera, harus semangat, bekerja ulet serta berkarya dan ini tidak mudah. Semoga KWT dapat berperan menjadi pionir wanita mandiri di Sleman dan penggerak perekonomian Sleman," tegasnya.
Ketua Forkom KWT Arum Lestari, Untari Astuti menerangkan KWT Arum Lestari berada di wilayah UPT BP4, Kapanewon Sleman dan Ngaglik.
Dia menuturkan KWT di bawah wilayah UPT BP4 mencapai 32 KWT. Mereka mengelola tanaman pekarangan maupun berbagai olahan pangan lainnya. "Semoga dengan dikukuhkan ini dapat menambah semangat kita untuk maju di bidang pertanian dan pengolahan bahan panga pertanian," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Bongkar Peredaran Beras Oplosan, Mentan Tegaskan Bukan Pencitraan
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Bus Sinar Jaya ke Pantai Baron Gunungkidul dan Parangtritis Bantul PP
- Investasi ke Gunungkidul Capai Rp421 Miliar hingga Semester Pertama 2025
- 88 Kopdes Merah Putih Kulonprogo Siap Beroperasi, Lini Usahanya Meliputi Pertanian hingga Wisata
- Pemkab Bantul Klaim Belum Ada Temuan Beras Oplosan di Wilayahnya, Pengawasan Ketat
- Summer Course 2025 Usung Penanganan Kanker Secara Integratif Berbasis Kolaborasi Lintas Profesi Kesehatan
Advertisement
Advertisement