5 Pelaku Klitih Baciro Sudah Ditangkap, Kebanyakan Masih Anak-Anak
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pelaku kekerasan jalanan atau klitih di Baciro, Jogja, awal Mei lalu yang berjumlah lima orang berhasil ditangkap aparat Polresta Jogja. Dalam aksi kelimanya itu, korban yang masih bersatus pelajar SMP mengalami luka-luka.
Kelima pelaku tersebut adalah ALT, DAB, LT, FAW dan A, di mana hampir semuanya masih berusia di bawah umur.
Advertisement
Kasi Humas Polresta Jogja, AKP Timbul Sasana Raharja menjelaskan penangkapan kelimanya dilakukan Polresta Jogja bersama Polsek Gondokusuman. Proses penangkapan itu dilakukan atas dasar petunjuk awal dari rekaman CCTV yang memperlihatkan pelat nomor polisi sepeda motor salah satu pelaku.
Pelat nomor polisi kendaraan pelaku klitih tersebut teridentifikasi milik NR, ayah dari ALT. “Pemeriksaan kami menunjukkan pelaku ALT ini beralamat di Gedongtengen, Jogja, lalu kami pantau,” katanya, Selasa (23/5/2023).
BACA JUGA: Viral Aksi Klitih di Berbah Bikin Resah Warga
Selain ALT, jelas Timbul, polisi juga menemukan pelaku lain yaitu DAB di Palbapang, Bantul. “Terkonfirmasi saat kejadian dari keterangan DAB, dia berboncengan dengan ALT, lalu kami kembangkan hingga menangkap lima pelaku tersebut,” jelasnya.
Lima pelaku yang masih berusia anak tersebut, lanjut TImbul, dilakukan pemeriksaan dengan didampingi orang tua masing-masing. “Dari pemeriksaan ada yang mengakui, lalu kami sita barang bukti yang ada yaitu empat unit sepeda motor,” ujarnya.
Diketahui, peristiwa klitih tersebut terjadi pada Senin (8/5/2023) lalu di Jl. Argolumbung, tepatnya di depan Mako Brimob Baciro, Gondokusuman. Korban dari peristiwa kekerasan tersebut adalah AF, 16, siswa SMP di Jogja.
Adapun kronologinya, saat korban bersama dua temannya berboncengan tiga orang sekaligus di Jl Argolumbung ke arah timur kemudian berpapasan dengan rombongan pelaku tepat di SPBU Argolumbung.
Saat berpapasan itu, rombongan pelaku meneriaki rombongan korban. Pelaku kemudian mengejar korban, lalu di depan Mako Brimob Baciro korban terjatuh dari kendaraan. Saat itulah pelaku kemudian menganiaya korban.
Timbul menyebut dari pemeriksaan medis, korban mendapat luka sepanjang tiga sentimeter. “Lukanya teridentifikasi karena benda tumpul, kondisi korban sudah mulai membaik, sudah dijahit juga,” terangnya.
Saat pemeriksaan tersebut, jelas Timbul, korban diketahui sebelum kejadian penganiayaan mengonsumsi obat-obatan terlarang. “Hasil pemeriksaan medis menunjukan itu, korban juga mengakuinya,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
30 Orang Meninggal Dunia Saat Berebut Bagi-Bagi Makanan Gratis di Nigeria
Advertisement
Mulai 1 Januari 2025 Semua Jalur Pendakian Gunung Rinjani Ditutup
Advertisement
Berita Populer
- Gereja HKTY Ganjuran Bantul Gelar Empat Kali Misa Natal, Ini Jadwalnya
- KAI Tambah 1.400 Perjalanan Saat Libur Natal dan Tahun Baru
- Perumda PDAM Tirtamarta Gelar Wayang Kulit Lakon Wahyu Pulung Warih
- Incar Mahasiswa, Kasus Penipuan Penggelapan Paling Banyak Terjadi di Sleman
- Pusat Oleh-Oleh Diharapkan Mampu Tumbuhkan Ekonomi Jogja
Advertisement
Advertisement