Advertisement
Pengelolaan Sampah di TPST Piyungan Bakal Gunakan Teknologi Baru

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan di Bantul bakal menggunakan teknologi baru pengolahan sampah pada 2027.
Teknologi baru itu akan digarap dalam skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).
Advertisement
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) DIY, Kuncoro Cahyo Aji, menyampaikan proyek tersebut masih dalam proses kajian. “Prosesnya KPBU TPST Piyungan baru mau proses kajian awal. Baru saya aturkan ke Sekda DIY,” katanya, Rabu (7/6/2023).
BACA JUGA: Wisata Jogja Dikembangkan Menonjolkan 3 Kawasan Cagar Budaya, Ini Detailnya
Ia menyampaikan kajian tersebut diperkirakan rampung sebelum masuk tender. Tender atas proyek tersebut, menurut Kuncoro, diperkirakan berlangsung antara Juni-Juli 2023. Proyek tersebut melingkupi desain, pembangunan, pembiayaan, pengoperasian, dan pemeliharaan kegiatan pengelolaan sampah di DIY.
Kuncoro pun menyampaikan pihaknya terbuka terhadap teknologi baru yang ditawarkan untuk pengelolaan sampah tersebut. “Kemarin saat market sounding menggunakan teknologi material biological treatment, tapi kelihatannya masih membuka kalau agar teknologi baru,” katanya.
Secara garis besar program Mechanical Biological Treatment (MBT) adalah suatu teknologi modern yang ramah lingkungan. Proses kerjanya, sampah dari sumber diangkut kemudian ditimbang dan dicatat tonasenya. Sampah tersebut ditangani dan diberi praperlakuan dengan peralatan bergerak seperti wheel loader dan separator.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kepala Desa di Garut Gondol Dana Desa Rp700 Juta, Langsung Ditahan Kejaksaan
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- BPJS Kesehatan PBI Milik 6.600 Warga Kulonprogo Non-Aktif, Ini Penyebabnya
- Rasulan dan Hajatan Jadi Penyumbang Inflasi di Gunungkidul
- Pemkab Sleman Beri Penghargaan Atlet Popda 2025
- Disdik Sleman Berharap Kursi Yang Ditinggalkan Dapat Terisi
- Jemaah Haji Asal Jogja Tiba di Tanah Air dalam Dua Hari Berbeda
Advertisement
Advertisement