Advertisement

Musim Kemarau Panjang, Masyarakat Diminta Optimalkan Hasil Panen MT I

Stefani Yulindriani Ria S. R
Minggu, 11 Juni 2023 - 16:27 WIB
Arief Junianto
Musim Kemarau Panjang, Masyarakat Diminta Optimalkan Hasil Panen MT I Ilustrasi panen padi. - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJAMenghadapi musim kemarau panjang yang diperkirakan terjadi mulai Juni 2023, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) DIY berupaya mengoptimalkan hasil panen padi Musim Tanam (MT) I. Hasil panen padi tersebut pun diperkirakan akan dapat menjaga ketersediaan beras hingga Agustus 2023.

Kepala DPKP DIY Sugeng Purwanto menyampaikan pihaknya telah bersiap menghadapi kemarau panjang tahun ini. Untuk mengantisipasi kemarau panjang, Sugeng menyampaikan pihaknya telah berupaya dengan mengoptimalkan hasil panen padi pada MT I. “Sementara stok masih aman. Cuma kan sudah siap-siap,” katanya, Minggu (11/6/2023). 

Advertisement

Sugeng menyampaikan pada MT I hasil panen padi mencapai lebih dari 300.000 ton. Jumlah tersebut sudah satu per tiga dari total target capaian panen DIY tahun 2023 yakni 900.000 ton. 

“Kalau satu tahun penyediaan kami 900.000 ton, artinya kalau dibagi per empat bulan [per MT] berarti aman, gambarannya ke depan 300.000 ton per MT. Di akhir tahun, DIY sangat surplus [beras],” ujar dia. 

BACA JUGA: Potensial, Budi Daya Padi Beras Merah Mulai Dilirik Petani Sleman

Dia menyampaikan per hektare lahan di DIY dapat menghasilkan 6 ton padi. Dengan hasil panen selama MT I tersebut, menurut Sugeng dapat mencukupi ketersediaan beras hingga Agustus 2023.. 

Dengan capaian tersebut, Sugeng pun menilai hasil produksi padi pada MT I tergolong sukses. Meskipun selama MT I sempat terjadi adanya perubahan cuaca. Tidak adanya puso pun menurut Sugeng juga mendukung optimalisasi panen padi pada MT I. 

Sugeng pun menyampaikan hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan laporan kendala yang dihadapi petani sebagai akibat musim kemarau.  “Sementara lapangan belum ada laporan terkait permasalahan kemarau,” katanya. 

Meski begitu, menurut Sugeng dengan adanya prakiraan terjadi kemarau panjang, pihaknya terus mempersiapkan diri dengan optimalisasi hasil panen setiap MT agar ketersediaan beras dapat tercukupi.  “Kalau nanti DMT 1 ini hujannya mundur, berarti [MT selanjutnya] kan mundur, bisa jadi kendala. Sekitar September-Oktober ini kita lihat situasinya,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

LKPP: Kementerian Lembaga Wajib Gunakan Produk Lokal TKDN 40 Persen

News
| Minggu, 11 Mei 2025, 15:37 WIB

Advertisement

alt

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam

Wisata
| Sabtu, 10 Mei 2025, 20:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement