Advertisement
Liburan Sekolah, Dinas Pariwisata Gunungkidul Tak Mematok Target Kunjungan Wisata

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Pariwisata Gunungkidul tidak mematok target khusus berkaitan dengan momen liburan sekolah. Peningkatan kunjungan diharapkan mampu menambah pundi-pundi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari retribusi tiket masuk wisata.
Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul, Harry Sukmono mengatakan, pada bulan Juni-Juli menjadi momen peak season untuk kunjungan wisata. Hal ini dikarenakan bersamaan dengan momen liburan anak sekolah.
Advertisement
BACA JUGA: Dongkrak Kunjungan Wisata, Pemkab Gunungkidul Kembangkan Pantai Baron
“Tentunya momen ini bisa meningkatkan kunjungan wisata di Gunungkidul dibandingkan pelaksanaan pada hari biasa,” kata Hary kepada wartawan, Minggu (11/6/2023).
Meski demikian, ia mengakui di masa libur sekolah tidak mematok target khusus. Hanya saja, ia berharap peningkatan bisa signifikan karena dapat membantu dalam upaya mencapai target PAD dari sektor kepariwisataan.
“Pasti ada peningkatan. Mungkin saat akhir pekan kunjungannya bisa mencapai 20.000 orang per harinya,” katanya.
Ia berharap pelaksanaan libur sekolah dapat berjalan dengan lancar dan aman. Oleh karenanya ada upaya koordinasi dengan pengelola wisata atau pihak keamanan guna membantu kelancaran selama libur berlangsung.
Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah 2 di Pantai Baron, Marjono mengatakan, siap membantu Pemkab Gunungkidul dalam upaya pengamanan di kawasan wisata, utamanya di pantai. Seluruh personel berjumlah 63 orang disiagakan untuk berjaga-jaga di kawasan pantai mulai dari Poktunggal di Kapanewon Tepus hingga kawasan Bukit Paralayang di Kapanewon Purwosari.
“Semua standby dan disebar di beberapa titik-titik yang telah ditentukan,” katanya.
Menurut Marjono pengamanan tidak hanya mengawasi serta memberikan peringatan dari pengeras suara di posko. Namun demikian, lanjut dia, ada upaya menerjunkan personel yang terjun langsung guna berbaur dengan wisatawan yang bermain di pantai.
Langkah ini dilakukan sebagai upaya memberikan peringatan secara langsung kepada pengunjung yang bermain di area berbahaya. “Jadi kalau bermain terlalu ke tengah bisa diingatkan secara langsung,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Jokowi Sebut Pembangunan Istana di IKN Sudah Sesuai Target
Advertisement

Wisatawan Mancanegara Mulai Melirik Desa Wisata di Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Catat Tanggalnya! Ini Jadwal Rangkaian Hajad Dalem Sekaten yang Digelar Keraton Yogyakarta
- P3K Pemda DIY Dibuka! Ada 1.042 Lowongan Guru, Nakes, dan Tenaga Teknis
- Dinkes Jogja: Lebih dari Separuh Pegawai Pemkot Jogja Berperut Buncit dan Mengalami Obesitas
- Gelas Berlian Si Nuri, Wadah Lansia agar Berdaya
- Awas! Sejumlah Mata Air dan Belik di Jogja Kini Sudah Tercemar
Advertisement
Advertisement