Advertisement
Rata-rata Penumpang Cuma Lewat, YIA Belum Berkontribusi Signifikan untuk Perhotelan di Kulonprogo

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Perkembangan sektor perhotelan di Kabupaten Kulonprogo masih belum signifikan. Padahal Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) yang diprediksi akan menjadi magnet investasi sudah beroperasi sejak Mei 2019.
Ketua Badan Pimpinan Cabang (BPC) PHRI Kulonprogo, Sumantoyo mengatakan perkembangan sektor perhotelan di Kulonprogo belum signifikan, meski pun YIA telah beroperasi sejak empat tahun lalu.
Advertisement
“Perkembangannya [sektor perhotelan] belum signifikan dengan keberadaan Bandara YIA, karena rata-rata keperluan penumpang pesawat turun di YIA masih bertujuan ke Kota Jogja,” kata Sumantoyo dihubungi pada Selasa (13/6/2023).
BACA JUGA : Tol Jogja YIA Rampung 2025, Konsultasi Publik Lanjutan
Okupansi hotel pun sampai saat ini masing berputar di angka 40% sampai 50%. Jika pada hari libur panjang seperti libur lebaran, maka okupansi hotel bisa mencapai 70% sampai 80%.
“Tingkat okupansi tersebut masih di bawah kabupaten/kota lain terutama Kabupaten Sleman dan Kota Jogja,” katanya.
Menurut Sumantoyo, Kulonprogo perlu membangun destinasi super prioritas untuk menjaga pengunjung agar tinggal dalam waktu yang cukup lama (length of stay) di Bumi Binangun. Dengan begitu, Kulonprogo tidak lagi menjadi lokasi singgah, namun menjadi lokasi tujuan.
“Ketika Kulonprogo menjadi tujuan wisata, maka dapat mengangkat destinasi yang lainnya, sehingga akan terbangun sinergi antara destinasi dan akomodasi,” ucapnya.
Dampak megaproyek jalan tol pun harus diantisipasi. Ia menyarankan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulonprogo setidaknya dapat mengantisipasi agar penumpang yang turun di YIA tidak langsung pergi menggunakan tol, namun dapat diarahkan ke destinasi tertentu.
“Hendaknya Pemkab Kulonprogo mengantisipasi supaya orang yang datang tidak langsung pergi menuju tol setelah turun di YIA. Dengan begitu destinasi pariwisata harus diperkuat, sumber daya pengelola dan pelaku pariwisata ditingkatkan. Juga dapat dibangun rest area yang reprensentatif,” lanjutnya.
BACA JUGA : Ditarget Rampung Akhir Mei, Konsultasi Publik Proyek Tol
Sumantoyo menargetkan pada tahun 2023, PHRI Kulonprogo dapat mendorong semua hotel di sekitar YIA untuk beroperasi. Saat ini, terdapat dua hotel yang sudah beroperasi yaitu Grand Dafam Signature International Airport Yogyakarta dan ibis Yogyakarta International Airport. “Kalau yang belum beroperasi ada Novotel dan Swiss-Belhotel,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

28 Perusahaan Segera Mengantre di Bursa, Mayoritas Sektor Konsumer Nonsiklikal
Advertisement

Destinasi Unik, Kuil Buddha Ini Dibangun dengan Jutaan Botol Bir
Advertisement
Berita Populer
- Mantan Napi Teroris Ini Mendapat Bantuan Penunjang Ekonomi Keluarga dari Pemkot Jogja
- PENGEMBANGAN PARIWISATA: Festival Kampung Wisata Perkuat Inovasi
- Top 7 News Harian Jogja Online, Sabtu 23 September 2023
- Giliran Kota Jogja, Cek Jadwal Pemadaman Listrik dan Wilayah Terdampak di Sini
- Berikut Sejumlah Rute Bus Trans Jogja, Ada yang ke Malioboro
Advertisement
Advertisement