PPDB Sleman, Pendaftaraan Jalur Afirmasi SMP Ditutup, Kesesuian Data Jadi Kendala

Catur Dwi Janati

Rabu, 14 Juni 2023 - 20:57 WIB

Maya Herawati

PPDB Sleman, Pendaftaraan Jalur Afirmasi SMP Ditutup, Kesesuian Data Jadi Kendala

Sekolah, PPDB / Ilustrasi Freepik

Harianjogja.com, SLEMAN—Pendaftaran jalur afirmasi di PPDB SMP di Sleman resmi ditutup. Kepala Bidang Pembinaan SMP Disdik Sleman, Dwi Warni Yuliastuti, menerangkan selama pelaksanaan pendaftaran pada jalur tersebut hanya ditemui kendala perihal kesesuaian data.

"Kendala itu ada beberapa anak yang antara NISN dengan database itu katakanlah tidak sesuai. Artinya tidak sesuai itu ada beberapa data yang dari sekolah dengan database atau dari anak itu ada yang mungkin kekeliruan waktu melakukan perekapan," katanya, Rabu (14/6/2023).

Pendaftaran pada jalur afirmasi disabilitas disebutkan Dwi berjalan lancar. Hingga jalur afirmasi ditutup, Dwi menyebut ada sekitar 14 penyandang disabilitas yang mendaftar pada jalur ini.

Kuota jalur afirmasi di setiap sekolah pada PPDB tahun ini dipatok maksimal 15%. Dengan rincian minimal 12% untuk afirmasi KK miskin dan tiga persen untuk afirmasi disabilitas.

Diterangkan Dwi ada sejumlah sekolah yang kuota jalur afirmasinya kosong maupun tidak terisi penuh. Selanjutnya kuota yang tersisa lantaran tidak terisi penuh tadi nantinya akan dialokasikan pada jalur zonasi wilayah.

Dwi mengungkapkan proses PPDB prestasi & perpindahan tugas orang tua berjalan lancar. "Masalahnya kurang lebih sama, karena ada pihak sekolah yang dalam menyampaikan data itu ada kekeliruan," ungkapnya.

Jalur Prestasi dan Perpindahan Tugas Orang Tua

Di sisi lain, jalur prestasi & perpindahan tugas orang tua mulai dibuka mulai 14 Juni 2023 pukul 08.00 WIB sampai 15 Juni 2023 pukul 14.00 WIB. Hasil PPDB jalur jalur prestasi & perpindahan tugas orang tua akan selanjutnya akan diumumkan pada 16 Juni 2023 pukul 08.00 WIB.

Di hari pertama pendaftaran, Dwi mengungkapkan proses PPDB prestasi & perpindahan tugas orang tua berjalan lancar. Namun sekali lagi, permasalahan yang ditemui cukup sama dengan jalur sebelumnya, yakni ada perbedaan data peserta dengan database.

Hal ini membuat sejumlah peserta mendatangi Disdik Sleman untuk merevisi data. "Masalahnya kurang lebih sama, karena ada pihak sekolah yang dalam menyampaikan data itu ada kekeliruan," ungkapnya.

"Database itu kan sekitar 17.000 anak, jadi ada satu dua yang sama seperti di hari pertama ada satu dua yang geser dan sebagainya, itu beberapa yang tadi ke dinas," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News