Advertisement

Jogoboro dan Satpol PP Jogja Diminta Tertibkan Pengamen di Malioboro

Triyo Handoko
Kamis, 15 Juni 2023 - 10:57 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Jogoboro dan Satpol PP Jogja Diminta Tertibkan Pengamen di Malioboro Jalan Malioboro, Jogja. - Harian Jogja - Maya Herawati

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Keberadaan pengamen yang meresahkan di Malioboro ditanggapi Forum Pemantau Independen (Forpi) Jogja. Forpi meminta petugas Jogoboro dan Satpol PP Kota Jogja menindak tegas pengamen yang meresahkan wisatawan dan masyarakat luas tersebut.

Anggota Forpi Jogja, Baharudin Kamba menilai keberadaan pengamen yang meresahkan dimana memaksa meminta uang pada wisatawan Malioboro dapat merusak citra Kota Jogja. “Persoalan ini harus segera ditindaklanjuti dan segera ditertibkan tidak harus menunggu viral di medsos baru ada tindakan. Dengan adanya tindakan, maka kenyamanan dan keamanan para pengunjung di Malioboro semakin lebih baik,” jelasnya, Kamis (15/6/2023).

Advertisement

Para pengamen yang meresahkan itu, jelas Kamba, takut dengan keberadaan petugas Jogoboro dan Satpol PP. “Para pengamen ini kucing-kucingan. Apabila ada petugas Jogoboro maupun Satpol PP mereka (pengamen) pindah ke kawasan lain yang tidak ada petugas. Bahkan para pengamen ini lebih paham bila bakal ada petugas yang datang di titik tertentu,” terangnya.

Kamba menilai penertiban pengamen yang meresahkan penting dan perlu apalagi akan memasuki libur sekolah dimana wisatawan di Malioboro diprediksinya bertambah pesat. “Sehingga tidak ada lagi pengamen yang hilir-mudik dengan meminta uang secara paksa. Harus ditertibkan. Apalagi ini akan memasuki liburan sekolah,” katanya.

Baca juga: Profil Rafael Struick, Pemain Naturalisasi yang Tampil Apik Saat Indonesia vs Palestina

Keberadaan pengamen yang meresahkan ini juga dirasakan UPT Pengelolaan Kawasan Cagar Budaya (PKCB) Kota Jogja. "Akhir-akhir ini memang agak tinggi. Kami akan tingkatkan intensitas operasi," kata Kepala PKCB Jogja Ekwanto, Rabu (8/6/2023).

Salah satu laporan yang masuk ke UPT PKCB Jogja, jelas Ekwanto, yakni soal pengamen yang belum pergi sebelum semua orang yang ada di hadapannya memberikan uang. “Sudah dikasih tapi diminta juga. Biasanya yang seperti itu indikasi minum beralkohol. Sudah langsung kami minta keluar. Enggak ada ampun kalau kayak gitu," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Menteri Keamanan AS Sebut Terorisme Kembali Muncul dan Jadi Ancaman

News
| Minggu, 19 Mei 2024, 01:17 WIB

Advertisement

alt

Hotel Mewah di Istanbul Turki Ternyata Bekas Penjara yang Dibangun Seabad Lalu

Wisata
| Sabtu, 18 Mei 2024, 20:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement