Advertisement
Menuju Status Endemi, Warga DIY Tetap Diimbau Vaksinasi dan Prokes

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pemerintah Pusat menyampaikan dalam waktu dekat akan mengumumkan perubahan status dari pandemi menjadi endemi. Terkait kebijakan tersebut, Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY menyampaikan masih menunggu keputusan pemerintah pusat.
Kepala Bidang Pengendalian Penyakit Dinkes DIY Setyarini Hestu Lestari menyampaikan hingga saat ini masih menunggu keputusan dari pusat terkait kebijakan lebih lanjut terhadap perubahan status dari pandemi menjadi endemi. “Belum ada keputusannya,” katanya saat dihubungi melalui telepon, Jumat (16/6/2023).
Advertisement
BACA JUGA : Status Endemi Covid-19, Dinkes DIY: Vasinasi Tetap Harus
Oleh karena itu masyarakat tetap diimbau untuk dapat menerapkan protokol kesehatan seperti pada masa pandemi Covid-19. “Kebiasaan baru [protokol Covid-19] kita ada positifnya. Kemudian penyakit yang ditularkan melalui droplet bisa dikurangi,” katanya.
Menurut Setyarini, meski akan ada perubahan status dari pandemi menjadi endemi dalam waktu dekat, dia tetap mengimbau agar masyarakat yang mengalami gejala Covid-19 tetap melakukan pemeriksaan. Nantinya, ketika perubahan status tersebut telah terjadi, kebijakan terkait biaya pemeriksaan kesehatan bagi pasien Covid-19 menurutnya masih menunggu keputusan pemerintah pusat.
Menghadapi perubahan status tersebut, Setyarini tetap meminta masyarakat tetap melakukan vaksinasi. “Yang perlu dilakukan masyarakat, apabila ada orang dengan gejala segera periksa, kalau tidak mau periksa ya isolasi 10-14 hari. Kemudian vaksin hingga booster 2 atau vaksin ke 4,” katanya.
Kebijakan terkait apakah vaksinasi tersebut akan berbayar ketika status pandemi telah berubah endemi masih menunggu kebijakan pemerintah pusat. “Tetap dilakukan [vaksinasi saat endemi], cuma kami belum tahu akan berbayar atau tidak,” imbuhnya.
BACA JUGA : Presiden Memutuskan, Indonesia Segera Masuk Fase
Ia belum dapat memastikan terkait kemungkinan pemerintah menerapkan kebijakan vaksinasi berbayar selama endemi. Karena itu ia mengimbau agar masyarakat dapat segera melakukan vaksinasi selagi masih gratis.
“Kalau yang divaksin rutin, kalau kemudian apakah di endemi ini pemerintah kita tidak punya uang lalu memberlakukan itu ya mungkin-mungkin saja, kemungkinan itu tetap ada,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Destinasi Unik, Kuil Buddha Ini Dibangun dengan Jutaan Botol Bir
Advertisement
Berita Populer
- Top 7 News Harian Jogja Online, Sabtu 23 September 2023
- Giliran Kota Jogja, Cek Jadwal Pemadaman Listrik dan Wilayah Terdampak di Sini
- Berikut Sejumlah Rute Bus Trans Jogja, Ada yang ke Malioboro
- KPU DIY Sosialisasikan Aturan Kampanye dan Dana Kampanye Pemilu 2024
- Bulan Imunisasi Anak Dimulai, Dinkes Jogja Targetkan 100% Siswa Diimunisasi
Advertisement
Advertisement