Advertisement

Promo November

Hasil PPDB SD di Gunungkidul Diumumkan, Mayoritas Sekolah Kekurangan Murid

David Kurniawan
Minggu, 18 Juni 2023 - 18:27 WIB
Arief Junianto
Hasil PPDB SD di Gunungkidul Diumumkan, Mayoritas Sekolah Kekurangan Murid PPDB Online - Ilustrasi - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Hasil penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat sekolah dasar (SD) sudah diumumkan Jumat (16/6/2023). Dari hasil itu diketahui ada ratusan sekolah di Gunungkidul yang kekurangan murid.

Kepala Bidang SD, Dinas Pendidikan (Disdik) Gunungkidul, Hary Sulaksana mengatakan total ada 468 SD yang mengikuti PPDB Tahun Ajaran 2023-2023. Pendaftaran sudah dimulai 12-14 Juni dan hasilnya sudah diumumkan pada 16 Juni 2023. “Besok mulai daftar ulang siswa yang diterima di sekolah tujuan,” kata Hary, Minggu (18/6/2023).

Advertisement

Dia menjelaskan, berdasarkan pemantauan hasil PPDB banyak sekolah yang kekurangan murid. Sesuai dengan peraturan, setiap rombongan belajar harus diisi paling sedikit 28 anak.

Meski demikian, sambung Hary, tidak semua sekolah dapat memenuhinya. Pasalnya, dari 468 SD, yang mampu memenuhi kapasitas rombongan belajar hanya 22 sekolah. “Sisanya sebanyak 446 sekolah tidak terpenuhi kuotanya. Untuk kekurangan bervariasi dan yang jelas kurang dari 28 anak yang diterima,” ungkapnya.

BACA JUGA: PPDB SMA/SMK DIY, Disdikpora: Sekolah di Dekat Rumah, Kualitas Sama

Dia memastikan, SD yang jumlah kuotanya belum terpenuhi, masih diperbolehkan menerima siswa baru. Adapun teknisnya, calon siswa langsung mendatangi sekolah yang dituju. “Jadi sistemnya tidak online lagi, tapi harus datang ke sekolah yang dituju,” katanya.

Kepala Seksi Kurikulum dan Penilaian SD, Bidang SD, Disdik Gunungkidul, Asbani menambahkan, jumlah SD yang kekurangan murid sudah diprediksi sejak awal. Hal ini terlihat dari jumlah kursi yang tersedia lebih banyak dibandingkan dengan calon murid.

Sebagai gambaran, sambung dia, daya tampung untuk siswa SD di Gunungkidul sebanyak 14.028 bangku. Sedankan jumlah lulusan TK yang akan masuk ke SD hanya di kisaran 8.000-9.000 anak. “Jadi kursinya lebih banyak sehingga ada sekolah yang tidak bisa memenuhi kuota yang dimiliki,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan

News
| Jum'at, 22 November 2024, 16:17 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement