Advertisement
Dinas Pastikan Hewan Kurban DIY Aman Dari LSD dan PMK

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) DIY Sugeng Purwanto memastikan hewan kurban yang tersedia di DIY aman dari penyakit lumpy skin disease (LSD) dan penyakit mulut dan kuku (PMK).
“Untuk wabah PMK dan LSD pada kondisi aman dan sudah sangat menurun kasusnya, sehingga untuk Idul Adha ini aman. Kekurangan domba, melihat pengalaman tahun kemarin akhirnya tercukupi,” katanya saat dihubungi melalui telepon, Rabu (21/6/2023).
Advertisement
BACA JUGA : Kota Jogja Masih Membutuhkan Ribuan Ekor Hewan Kurban
Untuk memastikan keamanan tersebut, pedagang hewan kurban yang berada di luar DIY harus menerapkan sejumlah prosedur saat menjual hewan kurban di DIY. “Pengawalan di pos lalu lintas hewan di tingkatkan. Persyaratan hewan masuk diperketat dengan surat keterangan sehat,” imbuhnya.
Selain itu, menurut Sugeng, Dinas juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat melalui ketakmiran. “Pengoptimalan peran juru sembelih halal juga dilakukan, serta kerjasama dengan Fakultas Peternakan dan Fakultas Kedokteran Hewan UGM dalam upaya memantau mobilisasi hewan kurban tersebut,” katanya.
BACA JUGA : Jumlah Pedagang Hewan Kurban Melonjak, Perputaran Uang
Ketersediaan hewan kurban di DIY untuk Idul Adha 2023 dipastikan tercukupi. Data sementara sapi ada 26.067 ekor dari kebutuhan 25.979 ekor, kambing ada 27.022 ekor dari kebutuhan 23.099 ekor, dan ketersediaan domba ada 19.019 ekor dari kebutuhan 26.966 ekor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kejagung Sita 3 Mobil Mewah dan 2 Kapal Pesiar Milik Ariyanto Bakri
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Berstatus Anak, 2 Pelaku Penganiyaan di SPBU Kretek Dikenai Wajib Lapor
- Wali Kota Hasto Paparkan Progres dan Penanganan Sampah di Kota Jogja
- Libur Paskah 2025, Puluhan Ribu Pengunjung Berwisata ke Gunungkidul
- Marak Antraks, Ini Antisipasi dari Pemkot Jogja
- Demi Infrastruktur, Pemkab Gunungkidul Bakal Buka Opsi Berutang
Advertisement