Advertisement

Promo November

Dinkes Gunungkidul Usulkan KLB Antraks, Wabup Ngeyel

Triyo Handoko
Kamis, 06 Juli 2023 - 18:07 WIB
Arief Junianto
Dinkes Gunungkidul Usulkan KLB Antraks, Wabup Ngeyel Ilustrasi penanganan antraks / Harian Jogja

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul sudah melaporkan kondisi antraks di wilayahnya ke Bupati Gunungkidul. Dalam laporan tersebut, Dinkes menyebut syarat keadaan luar biasa (KLB) antraks sudah bisa ditetapkan.

Kepala Dinkes Gunungkidul, Dewi Irawaty menjelaskan KLB diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan No.1501/2010 tentang Jenis Penyakit Menular Tertentu yang Dapat Menimbulkan Wabah dan Upaya Penanggulangan.

Advertisement

“Secara aturan [Permenkes] sudah memenuhi untuk ditetapkan sebagai KLB, tetapi kami tak punya kewenangan untuk memenetapkannya. Kami kembalikan ke pimpinan, Bapak bupati,” katanya, Kamis (6/7/2023).

Dewi menyebut kondisi antraks di wilayahnya juga sudah tertangani dengan cepat. “Sejak dapat informasi kami langsung gerak cepat dengan pengetesan, pemberian obat, dan terus melakukan pemantauan,” ujarnya.

BACA JUGA: Dinkes DIY: Gunungkidul Seharusnya Menyatakan KLB Antraks

Dinkes Gunungkidul, lanjut Dewi, akan kembali melakukan penetesan lagi pada 87 warga positif antraks. “Besok pagi [Jumat] kami akan lakukan tes lagi, akan kami berikan obat antibiotik lagi, dan jika ada yang bergejala dan sakit akan dirujuk ke rumah sakit,” jelasnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Gunungkidul Heri Susanto menyebut Pemkab belum akan menetapkan KLB antraks di daerahnya. “Kondisi penyebaran antraks di Kalurahan Candirejo, Kapanewon Semanu saat ini sudah terkendali,” kata dia, seusai rapat koordinasi dengan berbagai organisasi perangkat daerah, Kamis siang.

Heri menegaskan jika dari koordinasi yang dilakukan Pemkab Gunungkidul belum akan menetapkan status KLB. Hal itu didasari oleh penularan dan penyebaran antraks yang masih bersifat lokal hanya di Padukuhan Jati.

“KLB sampai saat ini belum ditetapkan karena dari hasil koordinasi kebetulan kejadiannya di lokal area di level dusun yang dusun ini jaraknya sangat jauh dari wilayah lainnya," tegasnya.

Pemkab Gunungkidul, jelas Heri, fokus dalam penelusuran dan pembatasan lalu lintas ternak yang masuk serta keluar di Padukuhan Jati. “Ini penting dilakukan untuk mencegah meluasnya antraks yang dibawa hewan ternak dari Padukuhan Jati ke wilayah lain. Kami saat ini masih terus mendampingi, hari ini juga kami lakukan koordinasi untuk membuat laporan mengenai langkah-langkah konkrit untuk mengatasi ini," ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja
Indonesia Menuju Ibu Kota Budaya Dunia

Indonesia Menuju Ibu Kota Budaya Dunia

Jogjapolitan | 7 hours ago

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah Jadi Tersangka Pemerasan dan Gratifikasi

News
| Senin, 25 November 2024, 00:57 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement