Advertisement
Baru Tengah Tahun, Kasus Kebakaran DIY Sudah Lampaui Jumlah 2022

Advertisement
Harianjogja.com. JOGJA–Hingga awal Juli 2023, jumlah kebakaran yang terjadi di DIY telah mencapai 148 kejadian. Jumlah itu lebih tinggi daripada kejadian tahun lalu. Mayoritas kebakaran terjadi karena korsleting listrik dan kelalaian manusia.
Kepala Bidang Penanganan Darurat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, Lilik Andi Aryanto menyampaikan kejadian hingga pertengahan tahun ini telah melebihi kebakaran yang terjadi tahun lalu yang mencapai 113 kejadian.
Advertisement
“Kebakaran tersebut sebagian besar disebabkan karena korsleting listrik dan kelalaian manusia, seperti lupa mematikan kompor, dan membakar sampah yang menyebabkan kebakaran,” katanya, Senin (10/7/2023).
Menurut Lilik pihaknya bersama dengan BPBD/Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten/Kota terus melakukan sosialisasi untuk penanggulangan kebakaran dan memperkuat peran sukarelawan pemadam kebakaran. Hingga saat ini telah ada 1.963 orang sukarelawan pemadam kebakaran se DIY.
BACA JUGA: Megawati Bakal Ketemu Cak Imin Bulan Ini
Untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran, Lilik mengimbau masyarakat untuk bijak menggunakan peralatan listrik serta tidak melebihi batas kapasitas listrik yang ada. Selain itu orang tua juga diminta mengawasi agar pemantik api dan korek api jauh dari jangkauan anak-anak. Masyarakat juga diminta untuk mewaspadai penggunaan kompor gas, dan tungku yang dapat menjadi penyebab kebakaran.
“Berhati-hati Ketika merokok, pastikan bara api yang ada di puntung rokok benar-benar mati sebelum diletakkan di asbak atau tempat sampah,” katanya.
Selain itu masyarakat di DIY juga diharapkan dapat menyediakan alat pemadam kebakaran di rumah serta dapat menggunakan alat pemadam tersebut. “Masyarakat juga dapat memasang alat pendeteksi asap untuk mencegah rumah kebakaran lebih parah. Lalu hindari penggunaan lilin atau penerangan yang bersumber dari api saat listrik padam, gunakanlah lampu emergency atau sejenisnya,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Jangan Anggap Remeh Jamur Kulit, Lakukan Deteksi Dini Melalui Program SIGAP
Advertisement
Menyelami Hubungan Manusia dengan Alam lewat Lukisan, Garrya Bianti Hadirkan Pameran Back to Nature
Advertisement
Berita Populer
- Top Ten News Harianjogja.com, Selasa 18 Februari 2025: PSIM Jogja ke Liga 1, Tol Jogja Solo hingga Kasus Antraks
- Lokasi Keberangkatan Bus DAMRI di Jogja dan Sekitarnya
- Jadwal SIM Keliling Ditlantas Polda DIY, Selasa 18 Februari 2025 di Kantor Kelurahan Condongcatur
- Dampak Efisensi Anggaran, Pemkab Bantul Tunda Sejumlah Kegiatan dari Studi Banding hingga Publikasi
- Stok LPG 3 Kg di Jogja Aman, Pertamina: Tak Usah Panic Buying, Beli Sesuai Kebutuhan
Advertisement
Advertisement