Advertisement

Baru Tengah Tahun, Kasus Kebakaran DIY Sudah Lampaui Jumlah 2022

Stefani Yulindriani Ria S. R
Senin, 10 Juli 2023 - 19:27 WIB
Maya Herawati
Baru Tengah Tahun, Kasus Kebakaran DIY Sudah Lampaui Jumlah 2022 Kebakaran - Ilustrasi - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com. JOGJA–Hingga awal Juli 2023, jumlah kebakaran yang terjadi di DIY telah mencapai 148 kejadian. Jumlah itu lebih tinggi daripada kejadian tahun lalu. Mayoritas kebakaran terjadi karena korsleting listrik dan kelalaian manusia. 

Kepala Bidang Penanganan Darurat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, Lilik Andi Aryanto menyampaikan kejadian hingga pertengahan tahun ini telah melebihi kebakaran yang terjadi tahun lalu yang mencapai 113 kejadian. 

Advertisement

“Kebakaran tersebut sebagian besar disebabkan karena korsleting listrik dan kelalaian manusia, seperti lupa mematikan kompor, dan membakar sampah yang menyebabkan kebakaran,” katanya, Senin (10/7/2023). 

Menurut Lilik pihaknya bersama dengan BPBD/Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten/Kota terus melakukan sosialisasi untuk penanggulangan kebakaran dan memperkuat peran sukarelawan pemadam kebakaran. Hingga saat ini telah ada 1.963 orang sukarelawan pemadam kebakaran se DIY.

BACA JUGA: Megawati Bakal Ketemu Cak Imin Bulan Ini

Untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran, Lilik mengimbau masyarakat untuk bijak menggunakan peralatan listrik serta tidak melebihi batas kapasitas listrik yang ada. Selain itu orang tua juga diminta mengawasi agar pemantik api dan korek api jauh dari jangkauan anak-anak. Masyarakat juga diminta untuk mewaspadai penggunaan kompor gas, dan tungku yang dapat menjadi penyebab kebakaran. 

“Berhati-hati Ketika merokok, pastikan bara api yang ada di puntung rokok benar-benar mati sebelum diletakkan di asbak atau tempat sampah,” katanya. 

Selain itu masyarakat di DIY juga diharapkan dapat menyediakan alat pemadam kebakaran di rumah serta dapat menggunakan alat pemadam tersebut. “Masyarakat juga dapat memasang alat pendeteksi  asap untuk mencegah rumah kebakaran lebih parah. Lalu hindari penggunaan lilin atau penerangan yang bersumber dari api saat listrik padam, gunakanlah lampu emergency atau sejenisnya,” katanya. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Jangan Anggap Remeh Jamur Kulit, Lakukan Deteksi Dini Melalui Program SIGAP

News
| Rabu, 19 Februari 2025, 00:47 WIB

Advertisement

alt

Menyelami Hubungan Manusia dengan Alam lewat Lukisan, Garrya Bianti Hadirkan Pameran Back to Nature

Wisata
| Senin, 17 Februari 2025, 19:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement