Perancang Busana Pelajar SMK Ikut Tampilkan Karya di Jogja Fashion Tren

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Gelaran Grebeg UMKM 2023 menginisiasi event Jogja Fashion Trend (JFT) 2023 yang digelar Kantor Perwakilan Bank Indonesia DIY terbukti memberikan ruang kepada usaha mikro kecil (UKM), salah satunya yang dikembangkan para desainer muda.
Seorang pelajar SMK Muhammadiyah 4 Kota Jogja Hanisa Rachel Novarizka ikut menampilkan dengan karya yang tidak kalah menarik dengan perancang busana terkenal lainnya dalam perhelatan tersebut. Hanisa dengan brand hancelnya berkolaborasi dengan Keewa Shoes ikut meramaikan catwalk JFT 2023 di Pakuwon Mall pada Kamis (13/7/2023) malam.
Advertisement
BACA JUGA : Jogja Fashion Parade Kembali Digelar Tahun Ini
Selain Hanisa desainer yang turut menampilkan karyanya antara lain Shiroshima x Mimpi Bags, Kimli X Bemberg, Oeroep x Oerip, Farah Button by Sutardi, Lia Mustafa, Fariz Ashar, Vivi Fhiolla Putri x Wayu Official dan Danny Dwa.
Adapun penampilan pada sore hari antara oain Nusantara by Arien, ZayRu X Astarupa, ELGAN by Nyudi x Disnaker Sleman, Tjiptowarno by Tithut Damayani, Hepi Kalista by Happy Pranata, Hastamy by Lusia, GoO Ninks by Nining Soewarto, Adriana Chloe Collections by Adriana Chloe Pramono, DMC Kebumen.
Hanis mengaku keikutsertaannya di JFT 2023 merupakan kali kelima ia mengikuti fashion show. Ia mengapresiasi perhelatan tersebut karena telah diberikan ruang bagi desainer muda seperti dirinya di JFT 2023. Ia menampilkan karya mengkolaborasikan warna kostum superhero dan kain tradisional dalam desain fashion kekinian yang ready to wear untuk usia remaja di acara keseharian baik formal atau santai.
“Kebetulan karena saya masih sekolah kelas XI jurusan Tata Busana jadi kegiatan sekolah tetap berjalan, selama ini event fesyen yang saya ikuti baru di area Jogja. Saat ini saya juga sambal mengurus pelaksanaan MPLS [masa pengenalan lingkungan sekolah] karena jadi panitia,” katanya.
Ketertarikannya di dunia model dan menjadi perancang busana sejak sekitar 2020 lalu ketika pandemi dengan melihat berbagai tayangan fashion show di luar negeri. “Beberapa karya kami sudah banyak yang dijual seperti pre-order, ada order ke brand saya lalu saya bikinkan,” ujarnya.
Creative Director JFT 2023 Philip Iswardono menyatakan event tersebut memang memberikan peluang banyak bagi para desainer atau UKM fesyen. Dalam rangkaian kegiatan tersebut, selain fashion show juga akan dilaksanakan pameran produk UMKM.
BACA JUGA : Pakaian Dalam Jadi Produk Fesyen Ekspor Tertinggi di DIY
“Kemudian ada business matching, kurasi, capacity building, public lecturer chairmanship ASEAN,” katanya.
Para peserta mengangkat tren busana kearifan lokal ke ranah nasional dan bertaraf global. Artinya JFT ini menjadi pintu gerbang fesyen etnik akan dimulai dari Jogja. Lewat JTF akan menjadi trendsetter sehingga akan menghasilkan cetak biru dari event tersebut tentang fesyen etnik yang menginspirasi berbagai daerah.
“Harapannya menjadikan Jogja sebagai gerbang fesyen etnik di Indonesia. Etnik tersebut tidak hanya berasal dari model fesyen Jogja saja, namuns ecara umum berasal dari nusantara,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Bertemu SBY Bahas Tahun Politik 2024 di Istana Bogor, Jokowi: Yang Dibicarakan Rahasia
Advertisement

Danau Toba Dikartu Kuning UNESCO, Sandiaga: Ini Jadi Alarm
Advertisement
Berita Populer
- Melihat Yoni Peninggalan Kerajaan Hindu di Panggungharjo
- Program Padat Karya DIY Menyerap Tenaga Kerja 34.656 Warga DIY
- Pencermatan Rancangan DCT, KPU DIY Terima Perubahan dari Sejumlah Parpol
- Penutupan Selokan Mataram, Dinas Pertanian DIY Berupaya Minimalkan Dampak
- Agar Penonton Menikmati Pertunjukan, Wayang Jogja Night Carnival Hadirkan Tribun Berbayar
Advertisement
Advertisement