Advertisement
Merapi Sepekan: 156 Guguran Lava, Nihil Awan Panas

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Sejumlah guguran lava teramati meluncur ke sisi barat daya dari puncak Gunung Merapi, dalam kurun waktu 9-13 Juli 2023. Awan panas tidak teramati dalam periode pengamatan ini, sementara status Merapi masih Siaga.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Agus Budi Santoso, menjelaskan dalam sepekan cuaca di sekitar Gunung Merapi umumnya cerah pada pagi dan malam hari, sedangkan siang hingga sore hari berkabut.
Advertisement
Pada minggu ini guguran lava teramati sebanyak 156 kali ke arah barat daya. “Meliputi 152 kali ke hulu Kali Bebeng sejauh maksimal 2.000 meter, tiga kali ke hulu Kali Boyong sejauh maksimal 800 meter dan 1 kali ke hulu Kali Putih sejauh 1.200 meter,” ujarnya, Jumat (14/7/2023) petang.
Suara guguran terdengar 29 kali dari pos Babadan dengan intensitas kecil hingga sedang. Sementara awan panas guguran tidak teramati sama sekali selama sepekan. Analisis morfologi kubah lava dari stasiun kamera Merbabu, Deles5, Tunggularum dan Babadan2, menunjukkan kubah barat daya mengalami sedikit perubahan akibat aktivitas guguran lava.
Baca juga: Warga Singosaren Ubah Bukit Tandus Jadi Destinasi Wisata Baru di Bantul
“Sedangkan untuk kubah tengah tidak teramati perubahan yang signifikan. Berdasarkan foto udara tanggal 24 Juni 2023, volume kubah barat daya terukur sebesar 2.465.900 meter kubik dan kubah tengah sebesar 2.346.500 meter kubik,” katanya.
Dalam minggu ini kegempaan Gunung Merapi tercatat 13 kali gempa Vulkanik Dangkal, 44 kali gempa Fase Banyak, tiga kali gempa Frekuensi Rendah, 911 kali gempa Guguran dan delapan kali gempa Tektonik. “Intensitas kegempaan pada minggu ini lebih rendah dari minggu lalu, namun jumlah gempa guguran masih cukup tinggi,” ungkapnya.
Aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi berupa erupsi efusif. Status aktivitas ditetapkan dalam tingkat Siaga. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik Merapi bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

28 Perusahaan Segera Mengantre di Bursa, Mayoritas Sektor Konsumer Nonsiklikal
Advertisement

Destinasi Unik, Kuil Buddha Ini Dibangun dengan Jutaan Botol Bir
Advertisement
Berita Populer
- Mantan Napi Teroris Ini Mendapat Bantuan Penunjang Ekonomi Keluarga dari Pemkot Jogja
- PENGEMBANGAN PARIWISATA: Festival Kampung Wisata Perkuat Inovasi
- Top 7 News Harian Jogja Online, Sabtu 23 September 2023
- Giliran Kota Jogja, Cek Jadwal Pemadaman Listrik dan Wilayah Terdampak di Sini
- Berikut Sejumlah Rute Bus Trans Jogja, Ada yang ke Malioboro
Advertisement
Advertisement