Advertisement
Operasi Patuh Progo 2023, Pengendara di Bawah Umur Jadi Pelanggar Terbanyak

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Selama satu pekan operasi Patuh Progo tahun 2023, Polres Kulonprogo mencatat pelanggaran didominasi pengendara di bawah umur selain penggunaan helm non-SNI. Pelanggar terbanyak tercatat berasal dari pengendara di bawah umur.
Kasat Lantas AKP Johan Rinto Damar Jati mengatakan bahwa terdapat sebanyak 612 penindakan berupa tilang telah dilakukan terhadap pelanggar lalu lintas di Kabupaten Kulonprogo selama sepekan operasi Patuh Progo 2023.
Advertisement
"Sampai hari minggu kemarin, sepekan pelaksanaan operasi ada 3.512 tindakan yang kami lakukan. Jumlah tersebut terdiri dari 612 penindakan tilang dan 2.900 penindakan dengan teguran. Teguran juga termasuk tindakan,” kata Johan, Senin (17/7/2023).
BACA JUGA: Bumi Mataram Bakal Dilintasi Dua Tol, Begini Rincian Kemajuan Pembangunannya
Johan menambahkan pelanggaran terbanyak dilakukan pengendara roda dua baik pengendara masih di bawah umur maupun penggunaan helm non-SNI. Jumlah pelanggar roda dua mencapai 597 pelanggar sementara roda empat ada lima belas pelanggar yang tidak memakai sabuk pengaman dan kendaraan melebihi muatan.
Terangnya, terdapat tujuh pelanggaran prioritas yang menjadi sasaran operasi yaitu pengemudi di bawah umur, knalpot brong, berboncongen lebih dari satu orang, plat tidak sesuai aturan, tidak menggunakan helm SNI, melawan arus, dan menggunakan strobo-sirine.
“Ini sudah berjalan sepekan dan berakhir tanggal 23 Juli 2023. Kami harap pekan berikutnya tidak banyak pelanggar yang kami tindak baik berupa teguran maupun tilang,” katanya.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Kulonprogo, Iptu Triatmi Noviartuti mengimbau agar orang tua lebih peduli dan tidak mengizinkan anak di bawah umur mengendarai kendaraan bermotor. Kata dia, anak merupakan aset bangsa. Dengan begitu keselamatan seorang anak perlu dijaga.
“Jangan sampai kecelakaan lalu lintas menjadi penghambat cita mereka. Kemudian untuk seluruh lapisan masyarakat kami mohon dukungan positifnya untuk menciptakan budaya tertib berlalu lintas karena tertib berlalu lintas merupakan cerminan budaya bangsa,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Sidang Kasus Dugaan Perintangan Penyidikan Suap Harun Masiku, Hasto Kristiyanto Bantah Hubungan Dekat
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Belasan Anak Tersengat Ubur-ubur di Pantai Parangtritis, Wisatawan Diminta Waspada
- SPMB SMP 2025, Sejumlah Sekolah Berpotensi Kekurangan Murid, Begini Penjelasan Dinas Pendidikan Gunungkidul
- Jalan Tol Jogja-Solo Segmen Prambanan-Purwomartani Kalasan Mulai Dicor
- Dinsos Kulonprogo Daftarkan 33 Remaja Jadi Siswa Sekolah Rakyat untuk Jenjang SMA
- Larangan Study Tour Pengaruhi Kunjungan Wisatawan ke Jogja, Ini Antisipasi yang Dilakukan Dispar
Advertisement
Advertisement