Advertisement
Ketipu Lelang Fiktif Mahkamah Agung, Warga Jogja Merugi Puluhan Juta Rupiah
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Jajaran Satreskrim Polresta Jogja meringkus BS, 56, lantaran diduga terlibat dalam kasus penipuan dan penggelapan dengan modus menawarkan mobil dan sepeda motor hasil lelang dari kantor Mahkamah Agung dengan harga murah. Total kerugian yang dialami korban dalam kasus ini mencapai Rp47,7 juta.
Kasi Humas Polresta Jogja, AKP Timbul Sasana Raharja mengungkapkan kasus ini bermula saat adanya laporan warga yang mengaku tertipu oleh BS. Korban membuat laporan polisi di Polresta Jogja pada Senin (17/7/2023). Setelah dilakukan penyelidikan, akhirnya diketahui keberadaan tersangka pada Kamis (20/7/2023).
Advertisement
"Tersangka menawarkan mobil dan sepeda motor hasil lelang dari kantor Mahkamah Agung dengan harga murah kepada korban, kemudian korban tertarik dan mentransfer sejumlah uang kepada tersangka," kata Timbul, Selasa (25/7/2023).
BACA JUGA: Awas Modus Penipuan dengan File PDF, Jangan Klik!
Setelah uang ditransfer oleh korban, namun kendaraan yang sudah dijanjikan tersangka tersebut tidak kunjung diserahkan kepada korban dan uang yang sudah diberikan korban kepada tersangka sudah habis digunakan untuk kepentingan pribadinya. "Total kerugian korban sebesar Rp47,7 juta dan uang tersebut ditransfer beberapa kali ke rekening BCA milik tersangka," kata dia.
Setelah melakukan penyelidikan, polisi menangkap tersangka di Jalan Pajajaran, Sleman. Polisi juga melalukan penggeledahan di tempat tinggalnya di Apertement Jalan Seturan Raya guna mencari barang bukti.
Dari hasil pemeriksaan, tersangka mengakui telah melakukan penipuan dan penggelapan kepada korban dan uang dari korban sudah habis digunakan untuk kebutuhan pribadi tersangka. "Tersangka juga telah melakukan perbuatan tersebut secara berulang kali dengan korban yang berbeda-beda. Adapun keuntungan yang didapatkan tersangka mencapai ratusan juta rupiah," ujar Timbul.
Adapun barang bukti yang diamankan oleh petugas di antaranya handphone untuk menghubungi korban, kartu ATM BCA, rekening koran Bank BCA, kartu top up Timezone dan kartu top up Game Master. Tersangka disangkakan melanggar Pasal 378 KUHP dan atau Pasal 372 KUHP dengan ancaman maksimal empat tahun penjara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Stok Darah PMI DIY Minggu 1 Mei 2024 dan Jadwal Donor Darah
- Unjuk Rasa di Tugu Jogja, Ini Tuntutan Serikat Buruh pada Momen May Day
- Hari Buruh, Korban Apartemen Malioboro City Demo Perjuangkan Hak Kepemilikan
- Pemkot Jogja Masih Menunda Pembangunan TPS 3R di Piyungan, Ini Alasannya
- Peringati May Day, Pemkot Jogja Dorong Pekerja Tingkatkan Hard Skill dan Soft Skill
Advertisement
Advertisement