Advertisement
70 Kampus dari 14 Negara Akan Ikuti Olimpiade Fisiologi di FK-KMK UGM

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM kembali menjadi tuan rumah Inter-medical School Physiology Quiz (IMSPQ) 2023, pada 29-30 Juli mendatang. IMSPQ diikuti oleh 70 tim delegasi dari 14 negara.
Ini menjadi kedua kalinya UGM menjadi tuan rumah IMSPQ, setalah yang pertama berlangsung pada 2016 silam. IMSPQ ke 19 ini diikuti sebanyak 210 orang mahasiswa dan 100-150 orang dosen pendamping, dari 70 universitas dari Indonesia, Malaysia, Singapura, Sri Lanka, Taiwan, Thailand, Filipina, Vietnam, China, India, Jepang, Rumania, Qatar, dan Australia.
Advertisement
BACA JUGA: Polemik Asal-usul Harta Menpora Dito Ariotedjo Berakhir? Ini Kata KPK
IMSPQ merupakan olimpiade antar mahasiswa kedokteran yang memperlombakan pengetahuan di bidang fisiologi dari berbagai negara. Fisiologi adalah suatu bidang ilmu dasar kedokteran yang mempelajari fungsi normal dari tubuh manusia. Olimpiade ini dipelopori oleh Prof. Cheng Hwee Ming, seorang profesor di bidang Fisiologi dari Fakultas Perubatan Universiti Malaya.
Ketua Panitia IMSPQ 2023, R. Jajar Setiawan, menjelaskan olimpiade IMSPQ terdiri dari written test dan oral quiz. “Written test untuk menyaring 30 tim delegasi yang kemudian akan mengikuti oral quiz yang akan menentukan tiga tim pemenang,” katanya, Senin (24/7/2023).
Dalam written test, mahasiswa peserta diwajibkan untuk mengerjakan set soal yang terdiri dari 100 soal tipe benar-salah. Soal-soal dirancang untuk menilai pemahaman dan konsep mengenai berbagai fungsi sistem tubuh manusia. Penentuan peringkat dilakukan berdasarkan nilai rata-rata tim.
Olimpiade ini memperebutkan piala Prof. A. Raman yang merupakan profesor pertama di bidang Fisiologi dari Universiti Malaya. “Para pemenang juga akan mendapatkan medali, buku fisiologi dan sejumlah uang tunai,” ungkapnya.
Tidak hanya lomba, dalam event ini juga akan digelar cultural Expo dan Cultural Night. “Setelah peserta melakukan tes, ada pameran budaya terutama dari Indonesia, mengenai batik, makanan tradisional dan sebagainya. Lalu malam harinya ada Cultural Night, pertunjukan kebudayaan dari beberapa negara peserta,” kata dia.
Dekan FK-KMK UGM, Yodi Mahendradhata, mengatakan melalui kegiatan IMSPQ yang mengangkat slogan Physiology, Homeostatic Harmony Tuned to Life ini diharapkan FK-KMK UGM akan lebih dikenal dan diakui prestasinya di dunia internasional, khususnya dalam bidang Fisiologi.
“Selain untuk kepentingan akademik, diharapkan melalui kegiatan ini dapat terjalin suatu kerjasama atau kolaborasi di bidang Ilmu Dasar Kedokteran, khususnya Fisiologi, dan FK-KMK UGM pada umumnya,” paparnya.
FK-KMK UGM sudah mengirimkan delegasi menjadi peserta IMSPQ sejak tahun 2008. Pada IMSPQ 2012, tim UGM meraih peringkat 8, tahun 2013 perorangan Yosua Anthony Putra meraih peringkat 6 dan tim UGM peringkat 5, tahun 2014 perorangan Maria Fransisca Pudjohartono meraih peringkat 4 dan tim UGM peringkat 4.
Dengan capaian ini, tim UGM cukup disegani dalam ajang IMSPQ. Hal itu pula yang menjadi dasar pertimbangan panitia IMSPQ untuk mengajak Fakultas Kedokteran UGM sebagai penyelenggara IMSPQ ke-14 pada tahun 2016 dan dan IMSPQ ke-19 pada 2023. (BC)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Asyiknya Interaksi Langsung dengan Hewan di Kampung Satwa Kedung Banteng
Advertisement
Berita Populer
- Demo Hari Buruh di Jogja, Penumpang Kereta Api Diimbau Antisipasi Kemacetan Menuju Stasiun
- Kota Jogja Siap Jadi Juara Umum PORDA Ke-17
- Peringati Hari Bumi, Sekolah di Jogja Deklarasikan Kampanye Bebas Sampah
- Tak Cuma Kecepatan, Latihan PKD Bandara Adisutjipto Turut Asah Kesiapsiagaan Semua Pemangku Kepentingan
- Bupati Bantul Tawarkan Mbah Tupon Tinggal Sementara di Rumah Dinas
Advertisement
Advertisement