Advertisement
Musrenbang RPJMD Gunungkidul Fokus pada Penguatan Sektor Unggulan hingga Pemberdayaan

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Pemkab Gunungkidul membidik beberapa hal untuk meningkatkan kualitas pembangunan daerah. Peningkatan itu dikerucutkan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (Musrenbang RPJMD) Tahun 2025–2029.
"Musrenbang ini adalah ikhtiar untuk mengawal pembangunan yang semakin berkualitas," kata Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Gunungkidul Arif Aldian pada pembukaan Musrenbang RPJMD di Gunungkidul, Rabu (30/5/2025).
Advertisement
Menurut dia, upaya tersebut diantaranya dilakukan melalui penguatan sektor unggulan, optimalisasi teknologi informasi, pelayanan publik yang prima, serta pemberdayaan masyarakat.
Musrenbang ini merupakan forum antar pemangku kepentingan untuk menyepakati arah pembangunan daerah, termasuk penajaman, penyelarasan, dan klarifikasi terhadap tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, serta program-program yang telah dirumuskan dalam rancangan awal RPJMD.
"Ini merupakan kelanjutan dari serangkaian tahapan yang telah dilalui, mulai dari penyusunan Rancangan Teknokratik, Rancangan Awal RPJMD, konsultasi publik, pembahasan dengan DPRD, hingga konsultasi dengan Gubernur DIY," katanya.
BACA JUGA: Kisah Pelestari Hutan Rakyat di Kedungpoh Lor Gunungkidul dengan Budi Daya Lebah Madu
Pihaknya menyoroti tren ekonomi dan sosial Gunungkidul, termasuk pertumbuhan ekonomi yang mengalami fluktuasi dalam beberapa tahun terakhir, serta tren penurunan tingkat kemiskinan dari 17,07 persen pada 2020 menjadi 15,18 persen pada 2024.
"Di tengah dinamika global dan kondisi VUCA (volatility, uncertainty, complexity dan ambiguity) yang penuh ketidakpastian, forum ini menjadi momentum penting untuk merumuskan arah pembangunan daerah yang lebih adaptif dan responsif," kata Arif.
Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih mengatakan, penyusunan RPJMD 2025–2029 mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025–2045, dengan fokus pada Penguatan Pondasi Pembangunan sebagai dasar menuju Indonesia Emas 2045.
"Penguatan pondasi pembangunan akan dilakukan melalui transformasi sosial, ekonomi, tata kelola pemerintahan, serta penguatan ketahanan daerah dan ekologi. Ini merupakan bentuk nyata sinkronisasi antara RPJPN, RPJPD DIY, dan RPJPD Gunungkidul," katanya.
Bupati mengatakan Musrenbang RPJMD Tahun 2025–2029 menjadi tonggak penting dalam perjalanan pembangunan Gunungkidul, menandai komitmen pemerintah daerah untuk mewujudkan pembangunan yang berkeadaban, berdaya saing, dan lestari.
"Saya berharap forum ini menjadi ruang dialog yang konstruktif, sehingga menghasilkan RPJMD yang mampu menjawab tantangan dan kebutuhan masyarakat secara nyata dan berkelanjutan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Layanan Haji 2025 Siap Beroperasi, Kementerian Agama Sebut Persiapan Kelar
Advertisement

Asyiknya Interaksi Langsung dengan Hewan di Kampung Satwa Kedung Banteng
Advertisement
Berita Populer
- Tiga Kali Beraksi, Pelaku Pelecehan Seksual di Dekat Mal Sleman Menyerahkan Diri
- 60 Formasi PNS Kosong, Pemda DIY Akan Evaluasi Kebutuhan
- Demi Keamanan, Mbah Tupon Ditawari Tinggal di Rumah Dinas Bupati Bantul
- Event di Jogja dan Sekitarnya Bulan Mei 2025: Ada Pameran Seni, Kuliner hingga Keroncong Plesiran
- BPS Kulonprogo Sosialisasi dan Pencanangan Desa Cinta Statistik
Advertisement
Advertisement