Advertisement
Peserta ASPD Tingkat SD di Gunungkidul Bertambah, Ini Penyebabnya

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Pendidikan Gunungkidul memastikan ada tambahan peserta Asesmen Standarisasi Pendidikan Daerah (ASPD) di tingkat SD. Hal ini tak lepas adanya peserta kejar paket A yang akan ikut ujian pengganti Ujian Nasional (UN) ini.
Sekretaris Dinas Pendidikan Gunungkidul, Agus Subariyanta mengatakan, persiapan pelaksanaan ASPD terus dilakukan. Rencananya, tes untuk jenjang SD berlangsung 19-21 Mei 2025.
Advertisement
BACA JUGA: Persiapan ASPD SD di Kulonprogo, Sekolah Diminta Antisipasi Pemadaman Listrik
Adapun untuk jenjang SMP mulai dilaksanakan minggu depan pada 5-7 Mei 2025. Hingga saa sekarang, persiapan yang dilakukan dengan review peserta ASPD.
Selain itu, juga ada pembuatan soal oleh Pemerintah DIY, yang bersumber dari dinas Pendidikan di kabupaten-kota di DIY. “Ada juga review untuk aplikasi yang dipergunakan mengerjakan soal para siswa masih berlangsung sampai sekarang,” kata Agus, Selasa (29/4/2025).
Dia menjelaskan, untuk peserta ASPD, untuk tingkat SMP tidak ada perubahan. Tes pengganti UN ini akan diikuti sebanyak 8.061 siswa.
Adapun untuk tingkat SD dan sederajat, Agus mengakui ada tambahan. Pada awalnya, peserta tes sebanyak 9.063 siswa, tapi setelah dilaksanakan review menjadi 9.080 siswa.
“Ada tambahan 17 peserta,” katanya.
Menurut Agus, penambahan terjadi karena ada peserta Kejar Paket A yang mengikuti ASPD. Rencananya, pelaksanaan ujian di paket ini dilaksanakan di Pusat Kegiatan Belajar Mengajar tempat menimba ilmu kesetaraan Pendidikan tingkat SD ini.
Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Wonosari, Suhartati mengatakan, sudah mendapatkan jadwal untuk pelaksanaan ASPD tingkat SMP. Rencananya tes ini diselenggarakan 5-7 Mei 2025.
Ia mengakui telah melakukan berbagai persiapan agar pelaksanaan dapat berjalan dengan lancar dan siswa memeroleh nilai terbaik. Hingga saat ini, masih menunggu jadwal try out yang diselenggarakan Dinas Pendidikan Gunungkidul maupun Pemerintah DIY.
“Nanti ada try out untuk melatih siswa agar terbiasa menggerjakan soal-soal ASPD. Mata pelajaran yang diujikan terdiri dari Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,” katanya.
Menurut Suhartati, persiapan tidak hanya menunggu pelaksanaan try out. Pasalnya, juga ada persiapan di internal sekolah seperti siswa diajarkan tentang mata pelajaran yang diujikan dalam ASPD.
“Kami juga membuka Klinik ASPD agar siswa bisa bertanya kepada guru pengampu mata pelajaran yang diujikan. Jadi, kalau belum paham bisa bertanya melalui klinik tersebut,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pemerintah Jamin Pembangunan Perumahan Sosial Tanpa Penggusuran
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Top Ten News Harianjogja.com pada Rabu 17 September 2025
- Kapolres Kulonprogo: Jaga Warga Punya Peran Penting di Kamtibmas
- Seorang Petani di Dlingo Bantul Meninggal Diduga Minum Pestisida
- Serapan APBD Perubahan Sleman Capai 58 Persen dari Rp3,388 Triliun
- SMA-SMK di Gunungkidul Siap Gelar Ujian TKA di Awal November
Advertisement
Advertisement