Advertisement
Semester 1, Sektor Retribusi Menyumbang 50 Persen PAD Kulonprogo

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Pemkab Kulonprogo melalui Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) mencatat pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor retribusi selama semester pertama 2023 mencapai lebih dari 50%.
Kepala Sub Bidang Evaluasi dan Pengendalian Pendapatan Daerah BKAD Kulonprogo, Okti Putri Nastiti mengatakan retribusi daerah merupakan salah satu sumber PAD bagi Pemkab. "Dari target retribusi daerah di 2023 sebesar Rp10,718 miliar, sampai akhir Juni sudah terealisasi Rp5,763 miliar atau 53,78 persen," kata Okti saat dihubungi, Rabu (2/8/2023).
Advertisement
Menilik dari masing-masing jenis pada sektor retribusi, maka retribusi tempat rekreasi dan olahraga menjadi penyumbang terbesar dengan porsi retribusi Rp5,136 miliar dan telah tercapai Rp2,613 miliar atau 50,88%. "Untuk organisasi perangkat daerah [OPD] pengampu retribusi tempat rekreasi ada di Dinas Pariwisata [Dispar]," katanya.
Selain Dispar, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kulonprogo juga menjadi penyumbang retribusi terbesar. Retribusi pelayanan pasar yang ditargetkan Rp1,349 miliar, saat ini telah realisasi Rp620 juta atau 45,97%.
Setelah Disperindag, Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kulonprogo juga menyumbang retribusi besar melalui retribusi persetujuan bangunan gedung. Daeri target Rp1,128 miliar, jawatan ini telah menyetor Rp394 juta atau 34.92%.
"Selain itu ada retribusi dari Dinas Pendidikan, Dinas Perhubungan, Dinas Kominfo, Dinas Kesehatan, Dinas Kebudayaan, Setda, Dinas Kelautan dan Perikanan, dan Dinas Pertenakan dan Pangan dengan besaran yang variatif," katanya.
BACA JUGA: Sejumlah PKL di Sleman Ditertibkan Satpol PP
Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Pendaftaran dan Penetapan Pajak Daerah BKAD Kulonprogo, Chris Agung Pramudi mengatakan Pemkab memiliki target PAD 2023 khusus dari sektor pajak mencapai Rp104,7 miliar. Target tersebut berlaku sebelum APBD Perubahan. Realisasi PAD sampai akhir Juni 2023 baru mencapai Rp43,074 miliar.
Setelah APBD Perubahan, ada perubahan target PAD. Hal tersebut terjadi karena hotel atau restoran yang telah dibangun di Kulonprogo akhirnya beroperasi. Dengan begitu pajak dapat ditetapkan.
Kepala Disdagin Kulonprogo, Sudarna mengatakan retribusi pelayanan pasar meliputi tiga hal yaitu retribusi pelataran, retribusi los, dan retribusi kios. “Target retribusi pelayanan pasar Rp1,186 miliar. Kalau target retribusi pelayanan persampahan atau kebersihan Rp409 juta,” kata Sudarna, Rabu.
Menurut Sudarna, retribusi tersebut menyasar 29 pasar daerah, dengan rincian 27 dikelola Disdagin dan dua lainnya dikelola Dinas Pertanian dan Pangan. Kemudian masih ada 32 pasar desa dan satu pasar perorangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Begini Cara Masuk Gratis ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Khusus Bulan Juli 2025
Advertisement
Berita Populer
- Wapres Dorong DIY Perkuat Sinergi Dukung Swasembada Gula
- Curi 3 Kotak Amal dan Sangkar Burung, Dua Pria di Bantul Diamankan Polisi
- Bea Cukai Jawa Tengah dan DIY Gagalkan Penyelundupan Sabu-Sabu Cair
- Pemkot Jogja Alihkan Pengelolaan Cadangan Beras dari PT Taru Martani ke Foodstation XT Square
- Wiyos Santoso, Ni Made dan Aris Eko Masuk Tiga Besar Kandidat Sekda DIY
Advertisement
Advertisement