Sejumlah PKL di Sleman Ditertibkan Satpol PP
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Satpol PP Sleman menertibkan sejumlah PKL di Kapanewon Mlati dan Seyegan lantaran mereka nekat berjualan di daerah milik jalan (damija). Para PKL yang ditertibkan diminta mengurus izin dan berjualan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Kepala Satpol PP Sleman, Shavitri Nurmala Dewi menerangkan ada sejumlah PKL yang ditertibkan di awal Agustus ini. Mereka diterbitkan lantaran berjualan di daerah milik jalan (damija).
Advertisement
PKL yang ditertibkan selanjutnya mendapat peringatan dan pembinaan dari Satpol PP sleman. "Petugas melaksanakan penertiban berupa pendataan, pembinaan dan peringatan kepada PKL di lokasi tersebut dengan secara lisan dan tertulis untuk tidak menggunakan damija [untuk berjualan]," terangnya pada Rabu (2/8/2023).
Selain itu, dalam penertiban petugas juga mengingatkan warga untuk mengurus dokumen perizinan. Termasuk menggunakan tenda bongkar pasang bukan lapak permanen. "Bongkar pasang tenda sebagai tempat berjualan serta harus berizin," tambahnya
BACA JUGA: Pemerintah Diminta Ikut Sejahterakan PKL Malioboro
Dalam operasi ini enam PKL yang tersebar di Kapanewon Seyegan dan Mlati ditertibkan dengan sejumlah pelanggaran. Di antaranya pelanggaran berupa berjualan di area daerah milik jalan, di atas saluran air, lalu payung dan bangunan tempat usaha yang terlalu menjorok ke jalan serta sampah yang di buang di lokasi tersebut. Bahkan salah satu PKL yang disebutkan Evie bangunannya membahayakan.
Jenis PKL yang diamankan juga beragam. Evie menyebut PKL yang ditertibkan dalam operasi kali ini ada yang merupakan penjual bubur, penjual bunga tabur, penjual ayam segar, penjual jenang, penjual angkringan hingga penjual jajanan pasar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Kritisi Anggaran Pemkot Jogja Terkait Penanganan Sampah, Dewan : Terlalu Njagakke Pusat
- Empat Pelaku Penganiayaan di Jambusari Sleman Masih Diburu Polisi
- Kapanewon Gamping Sleman Bentuk Satgas Pengelolaan Sampah
- Santer Kabar Ratusan Kader Membelot, Begini Penjelasan DPD PAN Sleman
- Pemkab Tegaskan Tak Ada Penyertaan Modal kepada Aneka Dharma untuk Proyek ITF Bawuran
Advertisement
Advertisement