Minat Transmigrasi Meningkat, Kuota yang Diberikan DIY Justru Menurun
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Animo masyarakat DIY mengikuti program transmigrasi cukup tinggi, bahkan meningkat setiap tahun. Sayangnya peningkatan animo tersebut berbanding terbalik dengan kuota pemberangkatan transmigrasi.
Data Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) DIY menunjukkan peningkatan animo terjadi sejak tiga tahun terakhir. Pada 2021 terdapat 259 keluarga yang mendaftar transmigrasi, meningkat jadi 271 keluarga pada 2022, masih meningkat lagi tahun ini jadi 311 keluarga.
Advertisement
Peningkatan animo masyarakat DIY yang mendaftar program transmigrasi tersebut tidak sebanding dengan kuota pemberangkatan yang disediakan pemerintah pusat. Kuota pemberangkatan transmigrasi dari DIY sejak lima tahun terakhir mengalami penurunan, pada 2019 memberangkatkan 65 keluarga bertransmigrasi, kemudian terhenti pada 2020 karena pandemi Covid-19.
BACA JUGA : Kabar 6.000 Warga Jogja Dikirim ke IKN, Ini Penjelasan Kepala Disnakertrans DIY
Pemberangkatan transmigrasi mulai dilakukan lagi pada 2021 hanya diikuti 15 keluarga, lalu pada 2022 terdapat 51 keluarga dari DIY yang berangkat transmigrasi. Tahun ini hanya memberi angkatan 20 keluarga untuk bertransmigrasi.
Kepala Disnakertrans DIY Aria Nugrahadi menjelaskan tren pemberangkatan transmigrasi dari tahun ke tahun memang mengalami penurunan. Penurunan tersebut disebabkan oleh kuota yang diberikan pemerintah pusat menurun tiap tahun.
Penentuan kuota pemberangkatan transmigrasi, jelas Aria, dilakukan koordinasi dengan daerah tujuan terlebih dahulu. “Dari pemerintah pusat koordinasi dengan daerah tujuan transmigrasi, seperti apa yang dibutuhkan kuotanya berapa, lalu pusat menentukan dan membaginya ke daerah yang akan mengirim transmigran,” jelasnya, Kamis (3/8/2023).
Kewenangan Disnakertrans DIY, lanjut Aria, sangat terbatas dalam penentuan kuota. “Bahkan kami tidak punya kewenangan menentukan itu, tapi data yang ada dimana animo ini tinggi sudah disampaikan ke pusat harapannya lewat data ini pusat menambah kuotanya,” terangnya.
Kepala Bidang Perlindungan dan Penempatan Kerja, Perluasan Kesempatan Kerja dan Transmigrasi Disnakertrans DIY, Elly Supriyanti menyebut semua kabupaten/kota di DIY tiap tahun membuka pendaftaran transmigrasi. “Dari pendaftaran yang ada itu kabupaten/kota yang paling banyak peminatnya ada Kulon Progo, Gunungkidul, dan Bantul,” katanya.
BACA JUGA : Calon Transmigran Asal Kulonprogo Akan Garap Sawit di Sulawesi
Elly menyebut pemerintah pusat lebih tertarik dengan pendaftaran transmigrasi dari kalangan milenial. Karena ada program khusus yaitu transpolitan, program transmigrasi ini menyasar milenial yang memiliki kemampuan digital dan otomasi untuk menjalankan pertanian modern di daerah transmigrasi.
Dorongan kaum milenial DIY untuk transmigrasi, jelas Elly, juga terus diupayakan pemerintah. “Memang sekarang kami fokuskan agar generasi muda ini juga tertarik transmigrasi, karena kondisinya memang memerlukan generasi yang sudah melek teknologi di daerah tujuan nanti,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Viral, Siswa SMKN di Semarang Meninggal Dunia Diduga Ditembak Polisi
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Terbaru KRL Jogja-Solo Senin 25 November 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo
- Jadwal SIM Keliling Ditlantas Polda DIY Hari Senin 25 November 2024: Di Kantor PJR Prambanan
- Jadwal Terbaru KRL Solo-Jogja Senin 25 November 2024: Berangkat dari Palur Jebres, Stasiun Balapan dan Purwosari
- Jadwal Terbaru Kereta Bandara YIA dari Stasiun Tugu Senin 25 November 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu
- Jadwal Terbaru KA Bandara YIA Xpress Senin 25 November 2024
Advertisement
Advertisement