Edu Smart Bank Bakal Dikembangkan ke Sekolah-Sekolah

Advertisement
JOGJA—Kerja sama antara Bank BPD DIY dengan SMK Negeri 1 Wonosari dalam pengembangan Edu Smart Bank merupakan kerja sama pertama di DIY. Rencananya program ini akan menyasar ke sekolah-sekolah.
Direktur Utama Bank BPD DIY, Santoso Rohmad mengatakan, Edu Smart Bank di sekolah layaknya agen laku pandai di masyarakat. Proses layanan untuk transaksi keuangan seperti menabung, tarik tunai, transfer hingga keperluan transaksi lainnya.
Advertisement
“Ini program baru karena baru terlaksana di SMKN 1 Wonosari,” kata dia, Kamis (3/8/2023).
Santoso mengatakan program ini akan terus dikembangkan ke sekolah-sekolah. Terlebih lagi, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga sedang menggencarkan program Satu Rekening Satu Pelajar (Kejar), sehingga keberadaannya bisa saling melengkapi.
Baca juga: Malioboro Jadi Jalur Pedestrian, Ini Gedung dan Bangunan yang Hilang
“Untuk tabungan dikembangkan melalui Simpanan Pelajar [Simpel] milik BPD DIY,” kata Santoso.
Hal senada diungkapkan oleh Kepala Bank BPD DIY Cabang Wonosari, Andrianto Agus Susilo. Menurut dia, Edu Smart Bank yang dijalankan di SMKN 1 Wonosari merupakan yang pertama kali di DIY. Rencananya program yang sama akan dikembangkan di seluruh sekolah.
Untuk Gunungkidul, sambung Andri, sudah berkoordinasi dengan sejumlah sekolah yang siap melaksanakan program ini. “Ada beberapa, seperti SMK Negeri 1 Saptosari, SMK Negeri 1 Girisubo dan SMK Muhammadiyah 1 Gunungkidul,” katanya.
Andri menjelaskan, untuk program Edu Smart Bank diutamakan ke sekolah-sekolah kejuruan yang memiliki jurusan akuntansi. Hal ini penting karena pelaksanaan transaksi keuangan yang dijalankan sama dengan pembelajaran siswa siswi di jurusan ini.
“Mudah-mudahan tahun ini ada tiga atau empat sekolah yang bisa bekerja sama untuk membuka layanan Edu Smart Bank di sekolah masing-masing,” kata Andri.
Dia menambahkan, kerja sama ini tidak hanya melatih siswa tentang literasi perbankan. Namun dari hasil transaksi yang dijalankan mendapatkan insentif yang bisa menjadi pemasukan sekolah.
“Setiap transaksi ada hasil yang diperoleh sehingga setelah terkumpul bisa digunakan untuk pengembangan di sekolah,” katanya. (BC)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Ilmuwan Pencipta Vaksin mRNA Covid-19 Raih Nobel & Uang Rp15,5 Miliar
Advertisement

Danau Toba Dikartu Kuning UNESCO, Sandiaga: Ini Jadi Alarm
Advertisement
Berita Populer
- Simak Jadwal KA Bandara YIA Hari Ini, 3 Oktober 2023
- Berikut Jadwal Keberangkatan Bus Damri Tujuan YIA dan Tarifnya
- Pelajar SMA Muha Gelar Aksi Tanam Bakau di Hutan Mangrove Baros
- Jadwal Pemadaman Listrik di Sleman, Wonosari, dan Wates 3 Oktober 2023
- Prakiraan Cuaca DIY Hari Ini, 3 Oktober 2023: Cerah Sepanjang Hari
Advertisement
Advertisement