Advertisement

Bantu Pengembangan Desa Percontohan di Nanggulan, YGSI Salurkan Bantuan Material Senilai Rp750 Juta

Media Digital
Minggu, 06 Agustus 2023 - 12:17 WIB
Abdul Hamied Razak
Bantu Pengembangan Desa Percontohan di Nanggulan, YGSI Salurkan Bantuan Material Senilai Rp750 Juta Direktur Saemaul Globalization Foundation, Hong Seunghoon (paling kanan) bersama lima lurah penerima bantuan material di Kapanewon Nanggulan pada Sabtu (5/8/2023). - Harian Jogja/Andreas Yuda Pramono

Advertisement

KULONPROGO—Saemaul Foundation (SF) melalui Yayasan Globalisasi Saemaul Indonesia (YGSI) membuka Program Desa Percontohan Saemaul Baru di Kapanewon Nanggulan, sejak awal 2022. Hingga kini, program tersebut terus berlanjut. Pada Sabtu (5/8/2023), lima kalurahan di Nanggulan yaitu Jatisarono, Tanjungharjo, Kembang, Banyuroto, dan Wijimulyo mendapat bantuan material senilai Rp750 juta. 

Direktur Saemaul Globalization Foundation Kantor Perwakilan Indonesia, Hong Seunghoon mengatakan kendati program desa percontohan telah dimulai tahun lalu, program tersebut baru benar-benar berjalan di 2023 melalui penyaluran bantuan material untuk lima kalurahan di Nanggulan.

Advertisement

“Salah satu program kami adalah pemberian bantuan material untuk masing-masing desa/kalurahan. Hal paling penting bukan mengenai pemberian bantuan saja tapi arahnya agar masyarakat benar-benar mau gotong-royong membangun desa,” kata Hong di Kantor Kapanewon Nanggulan, Sabtu.

Pemakaian material tersebut sepenuhnya diserahkan kepada kalurahan penerima. Hal tersebut beralasan karena pada awalnya pihak kalurahan telah menyusun proposal kebutuhan sebelum diserahkan ke YGSI.

BACA JUGA: PKM TanNas UGM Perkuat Sumber Daya Lokal di Desa Terdampak Jalan Tol Jogja Bawen

Menurut Hong, apabila kalurahan benar-benar memanfaatkan bantuan dan berdampak positif sesuai perencanaan, maka YGSI siap memberi bantuan lagi. Saemaul Foundation menaruh minat pada bidang pertanian kendati memang tidak ada sektor yang sangat diprioritaskan. “Utamanya program kami adalah pertanian. Tapi kalau desa meminta selain pertanian, kami siap mendampingi selama lima tahun ini,” katanya.

Panewu Nanggulan, Haryoto mengatakan di Kalurahan Wijimulyo telah dibangun dan dikembangkan kubung jamur melalui pendampingan YGSI. Perluasan pembangunan juga akan dilakukan tanah kas desa dengan total luas sekitar 7.000 meter persegi. “Kapanewon Nanggulan terdiri dari enam kalurahan. Hanya saja, baru lima kalurahan yang mendapat alokasi program dari YGSI,” katanya.

Lurah Wijimulyo, Sri Trimaningsih berharap program YGSI dapat semakin memberdayakan masyarakat Nanggulan. "Saya berharap kepada masyarakat agar program yang diberikan YGSI dapat ditindaklanjuti. Jangan sampai setelah ditinggal YGSI justru mandek,” kata Sri saat ditemui di kubung jamur.

Sri juga mengharapkan BUMKal Wijimulyo dapat menyerap dan mengembangkan ilmu yang diberikan YGSI. Dengan begitu pengelolaan kumbung jamur akan lebih maksimal termasuk akan muncul program turunan lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

SEJARAH HARI INI: Pemberontakan PKI Madiun 1948, Catatan Ironi Soe Hok Gie tentang Sukarno dan Musso

News
| Sabtu, 30 September 2023, 15:47 WIB

Advertisement

alt

Di Coober Pedy, Penduduk Tinggal dan Beribadah di Bawah Tanah

Wisata
| Kamis, 28 September 2023, 20:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement