Sejarah Bus Sumber Kencono Berganti Nama Jadi Sumber Selamat Akibat Sering Kecelakaan

Harianjogja.com, JOGJA—Bus Sumber Selamat atau nama populernya Sumber Kencono mengalami kecelakaan dan terguling di Fly Over Janti, Selasa (8/8/2023) dinihari. Bus ini merupakan pecahan atau pergantian nama dari bus sebelumnya yaitu Sumber Kencono.

Perubahan nama ini dilakukan karena Sumber Kencono kerap terjadi kecelakaan dan menimbulkan korban jiwa di jalanan. Induk PO Bus ini berdiri sejak 1981 di Sidoarjo, Jawa Timur dengan nama bus legendaris yang terkenal hingga saat ini yaitu Sumber Kencono.

Namun medio 2011 silam Perusahaan ini meluncurkan dua varian baru sebagai pengganti nama Sumber Kencono karena sering terjadi kecelakaan dan sering ditafsirkan khalayak sebagai sebagai sumber kecelakaan. Secara harfiah, Sumber Kencono berarti sumber emas, tujuannya menjadikan perusahaan otobusnya sebagai mesin uang.

BACA JUGA : Bus Sumber Selamat Terguling di Fly Over Janti Jogja

Adapun dua nama atau merek baru itu adalah Bus Sumber Selamat dan Bus Sugeng Rahayu. Sumber Selamat di 2011, kemudian pada 2013, diluncurkan bus dengan nama Sugeng Rahayu. Sugeng Rahayu, yang bermakna sejahtera atau jauh dari musibah. Merek dagang tersebut akhirnya dipegang oleh perusahaan tunggal dengan nama legal PT Selamat Sugeng Rahayu

Meski diubah namun nama legendaris Sumber Kencono tidak bisa lepas dari keduanya. Mengingat kedua bus ini livery hamper sama dengan Sumber Kencono, yang berbeda hanya tulisan nama saja, yang satu Sumber Selamat, satunya lagi Sugeng Rahayu. Sugeng Rahayu sebenarnya sudah sedikit berbeda livery tampil dengan skema warna yang berbeda yakni merah dan kuning. Tetapi lagi-lagi nama popular tetaplah Sumber Selamat.

“Sampai sekarang penumpang itu masih menyebutnya Sumber Kencono karena coraknya sama persis,” kata salah satu mantan pelanggan Bus Sumber Kencono di Kota Jogja, Yani kepada Harianjogja.com, Selasa (8/8/2023).

Bus Sumber Kencono dikenal sebagai bus paling cepat dan dikenal keras di jalanan demi mengejar sampai tujuan tepat waktu. Akibatnya sering terjadi kecelakaan, berdasarkan data medip 2009 hingga 2011 saja terjadi 51 kecelakaan melibatkan Sumber Kencono dengan total 129 korban dan sebanyak 36 di antaranya meninggal dunia.

Bahkan saat itu Soekarwo selaku Gubernur Jawa Timur merekomendasikan kepada Dinas Perhubungan untuk mencabut izin trayek sekaligus izin perusahaan Sumber Kencono. Selain itu memeriksa SIM dari masing-masing pengemudi. Akhirnya diberikan sanksi administratif oleh Kementerian Perhubungan kepada perusahaan otobus tersebut, Sumber Kencono dipangkas jumlah armadanya yang beroperasi hingga 40 persen.

Meski berubah nama namun tak luput dari insiden kecelakaan. Bahkan saat di awal operasi, Bus Sugeng Rahayu menabrak sepeda motor di Jalan Raya Perak, Jombang pada 27 Desember 2013. Hal itu berdampak pada pembakaran bus yang masih dikenal Masyarakat sebagai Sumber Kencono.

Hal menarik ketika naik bus ini disebut-sebut masyarakat sebagai uji nyali. Selain itu dikenal sebagai bus yang bisa mendekatkan penumpangnya kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena di sepanjang perjalanan selalu berdoa memohon keselamatan. Anda pernah merasakan naik bus ini?

Sebelumnya aparat kepolisian mengungkap kronologi kecelakaan yang menimbulkan Bus Sumber Selamat atau popular dengan sebutan Sumber Kencono di Fly Over Janti, Selasa (8/8/2023) dinihari. Kecelakaan Tunggal itu diduga pengemudi tidak konsentrasi saat akan naik ke jembatan layang tersebut. Peistiwa itu sempat viral di media sosial dengan beragam komentar warganet.

Kasatlantas Polresta Sleman, Kompol Andhies Fitriya Utomo menerangkan kecelakaan bus Sumber Selamat itu terjadi di Jl. Raya Janti, tepatnya di depan toko oleh-oleh Bakpia Kurnia Sari, Janti, Caturtunggal, Depok.

BACA JUGA : Bus Sumber Selamat Nyungsep di Parit. Kok Bisa?

Peistiwa itu terjadi saat bus Sumber Selamat melaju dari arah Timur ke Barat dan berbelok ke Selatan untuk naik ke Fly Over Janti dengan kecepatan sedang. Namun saat itu bus tiba-tiba oleng ke kiri hingga menabrak pembatas jalan.

"Serta menabrak tiang lampu dan tiang penunjuk arah sehingga jatuh terguling," kata dia, Selasa.

Sebanyak enam penumpang dalam bus selamat dan hanya mengalami luka ringan. Kerugian dari kecelakaan tunggal ini mencapai Rp50 juta. Pembatas jalan, tiang lampu dan rambu penunjuk arah rusak akibat diterjang bus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News