Advertisement
GEBYAR KOPERASI ISTIMEWA: Koperasi Harus Terus Bergerak Efektif dan Kreatif

Advertisement
JOGJA—Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-76 Dinas Koperasi dan UKM DIY menggelar acara Gebyar Koperasi Istimewa di Royal Ambarukmo Hotel, Selasa (8/8/2023). Kegiatan yang dilaksanakan menggunakan Dana Keistimewaan ini tidak hanya untuk mendorong kemajuan koperasi, namun juga dalam rangka penanggulangan stunting di DIY.
Koperasi diharapkan mampu bergerak secara efektif dan kreatif dalam menyejahterakan anggotanya, berbasis ekonomi kerakyatan. Keberadaan koperasi pemasaran yang berusaha dalam distribusi telur, diharapkan mampu menjadi mitra dalam menekan angka stunting.
Advertisement
Gubernur DIY, Sri Sultan HB X mengatakan usia 76 tahun adalah usia yang sudah cukup panjang. Fenomena globalisasi membutuhkan transformasi ekonomi modern. Koperasi harus benar-benar mau berubah dari tata kelola konvensional menjadi berorientasi modern tanpa kehilangan jati diri.
"Berkomitmen tetap menjaga stabilitas, koperasi benar-benar menjadi soko guru perekonomian dan tidak sekadar slogan. Tata kelola koperasi melalui transformasi menjadi koperasi yang tangguh benar-benar milik bersama dan mampu menjawab persoalan masa depan," kata Sultan, Selasa.
Menurutnya, perubahan adalah sebuah keniscayaan, sehingga upaya-upaya kreatif tentang transformasi perkoperasian perlu didukung, seperti menumbuhkan koperasi modern, perluasan usaha atau spin off, klinik koperasi, hingga penyelesaian konflik perkoperasian secara tuntas. "Saya mengapresiasi koperasi yang telah aktif berkolaborasi dengan Pemda DIY dalam menyelesaikan persoalan pembangunan. Salah satunya menurunkan stunting pada basis 15 kapanewon miskin melalui pemberian asupan telur yang dilakukan koperasi mitra Sibakul," katanya.
BACA JUGA: Polemik Sampah Mencoreng Pariwisata, Ini Tanggapan Dispar DIY
Sekretaris Daerah DIY, Beny Suharsono mengatakan penguatan ekonomi DIY akan berdampak pada berbagai sektor, baik sektor ekonomi dan sektor kesehatan. Koperasi sebagai soko guru perekonomian bangsa harus berperan dalam penguatan ekonomi. "Dari Triwulan IV 2022 sampai Triwulan I 2023 kontribusi omzet koperasi pada Produk Domestik Regional Bruto [PDRB] DIY pada kisaran 10,09 persen- 10,18 persen, adapun yang telah dilakukan Dinas Koperasi dan UKM dalam peningkatan omzet koperasi antara lain meningkatkan jumlah koperasi," katanya.
Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi Makro Kementerian Koperasi dan UKM, Rully Nuryanto mengatakan pemekaran koperasi merupakan salah satu strategi dari koperasi untuk mengembangkan usahanya, dan juga menangkap peluang yang ada. Akan tetapi yang lebih penting adalah memenuhi kebutuhan anggotanya.
"Spin off ini merupakan bagian dari restrukturisasi kelembagaan, di mana untuk restrukturisasi setidaknya memiliki tiga tujuan, yakni pengembangan bisnis, efisiensi, dan penyehatan koperasi. Jadi silakan melakukan pemekaran sesuai kebutuhan anggota," katanya.
Selain acara Gebyar Koperasi Istimewa, digelar juga Pengukuhan Kepala Perwakilan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) DIY, Andi Ritamariani. Gubernur DIY Sri Sultan HB X mengucapkan selamat atas pelantikan ini. Diharapkan dengan jabatan baru ini selalu diberikan petunjuk dan kemudahan dalam melaksanakan tugas, serta bersinergi dengan semua pihak terkait pembangunan daerah. Andi Ritamariani mengatakan BKKBN fokus dalam program penurunan stunting. Penyelesaian masalah stunting dilakukan dari hulu sampai hilir. (BC)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

BOB Golf Tournament 2023 Jadi Wisata Olahraga Terbaru di DIY
Advertisement
Berita Populer
- Hari Ini Sejumlah Wilayah di Jogja dan Kulonprogo Mati Lampu
- Prakiraan Cuaca, Seluruh Wilayah DIY Hujan Ringan dan Sedang di Malam Hari
- Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, Jumat 24 November 2023
- Jadwal KRL Solo Jogja 24 November 2023, Keberangkatan dari Stasiun Palur
- Simak Jadwal KA Bandara YIA Reguler 24 November 2023
Advertisement
Advertisement