Advertisement
Libur Kemerdekaan RI: Okupansi Hotel Diprediksi Naik 45 Persen
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Libur Hari Kemerdekaan RI yang jatuh pada Kamis (17/8/2023) nanti, diprediksi ikut mengerek tingkat hunian hotel di Sleman. Tingkat hunian hotel di Sleman diestimasi naik hingga 45 persen.
Ketua BPC PHRI Sleman, Joko Paromo memprediksi ada kenaikan tingkat hunian yang bakal terjadi pada periode libur Hari Kemerdekaan. Namun di awal pekan, tren kenaikan okupansi masih belum terlihat.
Advertisement
"Memang di mulai pekan ini [akan ada kenaikan] 14-15 ini tren marketnya belum begitu tinggi, masih low. Itu baru ada sedikit kenaikan itu di tanggal 16," kata Joko dihubungi pada Senin (14/8/2023).
BACA JUGA : Libur Sekolah Usai, Okupansi Hotel DIY Turun
Tren kenaikan okupansi baru terlihat mukai tanggal 16 Agustus. Kurva tingkat hunian selanjutnya diprediksi terus beranjak naik pada tanggal 17-18 Agustus. "17-18 itu akan mengalamai kenaikan," tegasnya.
Bukan tanpa dasar, pada dua tanggal tersebut kata Joko, masyarakat baru menyelesaikan aktivitas 17-an. Baik itu agenda upacara maupun aktivitas 17-an lainnya.
"Mungkin di tanggal 17-nya kan banyak aktivitas upacara dan lain-lain. Baru setelah upacara melakukan perjalanan ke luar kota disambung dengan liburan itu," ungkapnya.
Joko menyebut pada Rabu 16 Agustus ada kenaikan okupansi hotel sebesar 12 persen. Angka ini diperkirakan terus melonjak hingga 15-17 persen mulai tanggal 17 Agustus.
"Prediksi kemungkinan ya mentok mentok tampak 45 persen, tingkat huniannya mencapai itulah. Kalau kenaikan hampir 15 persenan kurang lebih," terang dia.
Joko melihat ada kecenderungan masyarakat menyambung libur yang jatuh pada hari Kamis dengan cuti pada Jumat dan libur di akhir pekan. "Kan Kamis itu [tanggal merah] Jumat, Sabtu mungkin disambungkan di situ," ujarnya.
Berbicara soal tren, Joko menerangkan saat ini para tamu lebih memilih memesan hotel di waktu mepet, ketimbang memesan hotel pada jauh-jauh hari. Jadi di detik-detik mendekati libur saja para tamu baru memesan kamar hotel.
"Trennya memang sekarang booking-an kamar itu rata-rata memang last minute ya. Orang berangkat baru mau booking. Tidak jauh-jauh sebelumnya melakukan pemesanan kamar," lanjutnya
Kendati demikian Joko mengungkapkan bila secara garis besar Agustus memang terhitung bulan yang landai bagi pengusaha hotel dan restoran. Tren peningkatan tamu baru akan terjadi di sekitar bulan September.
"Kalau yang untuk Agustus ini kelihatannya masih landai. Belum begitu naik sekali, mungkin di bulan September itu ada sedikit kenaikan kemungkinan seperti itu," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Menteri Imigrasi & Pemasyarakatan Sebut Rehabilitasi Narkoba untuk Kurangi Kelebihan Kapasitas Lapas
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Peringati Sumpah Pemuda, Karang Taruna Rejowinangun Gelar Rejowinangun Fest 2024
- Ruang Melamun Bisa Jadi Rekomendasi Toko Buku Lawas di Jogja
- BKAD Kulonprogo Terbitkan SPPT, Nilai Pajak Bandara YIA Tahun 2024 Rp16,38 Miliar
- Grand Zuri Malioboro Corporate Gathering Nobar Home Sweet Loan
- Pilkada 2024: Politik Uang Tak Pengaruhi Preferensi Pemilih di Kota Jogja
Advertisement
Advertisement