Advertisement
Menapaktilasi Jejak Proklamator

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Meneledani sosok proklamator Republik Indonesia, Sukarno, sangat penting bagi masyarakat, terutama generasi muda, agar mampu menerapkan berbagai nilai-nilai nasionalisme yang diajarkan Bung Karno.
Komisi A DPRD DIY bersama awak media juga terus sosialisasi langkah pembatinan Pancasila dengan kunjungan ke tempat bersejarah.
Advertisement
Lokasi yang disambangi adalah Kampung Peneleh di Surabaya, tempat Sukarno dilahirkan. Komisi A DPRD DIY juga menyambangi rumah indekos HOS Tjokroaminoto, guru bangsa yang menjadi mentor Bung Karno dan tokoh perjuangan kemerdekaan Indonesia, serta berziarah ke permakaman Proklamator RI di Blitar.
BACA JUGA: Tak Akan Sia-sia Membela Indonesia
Titik bersejarah yang lain yang juga dikunjungi Komisi A DPRD DIY beberapa waktu lalu adalah penjara Banceuy Bandung, tempat Bung Karno menuliskan pledoi kala diadili pemerintah Belanda. Kunjungan selanjutnya adalah ke Buleleng Bali, rumah ibunda Bung Karno, dan tempat pengasingan Bung Karno di Bengkulu, juga di Ende.
Sukarno diasingkan Belanda sejak tahun 1934-1938 di Kota Ende, Kabupaten Ende, NTT. Di Kota Ende, ia menetap di rumah sederhana yang terletak di Jalan Perwira, Kelurahan Kotaraja, Ende Utara. Di Ende inilah selama empat tahun, Bung Karno berkunjung ke taman merenung di bawah pohon sukun.
“Di Ende, di tempat pengasingan, Bung Karno banyak merenung di sebuah taman, di bawah pohon sukun di taman tersebut, hasil perenungan Bung Karno adalah Pancasila. Pokok pikiran Bung Karno terangkum dan disampaikan di BPUPKI, lalu kita kenal istilah Pancasila,” kata Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto.
Eko menilai mengunjungi sejumlah atau tempat tinggal Bung Karno, bisa menambah referensi sejarah sekaligus menggelorakan semangat nasionalisme. (BC)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Serangan Israel, Warga Palestina yang Tewas Tembus 65.000 Jiwa
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Sri Sultan HB X: Kita Harus Lebih Peka Terhadap Kondisi Masyarakat
- Nelayan Kulonprogo Jarang Melaut karena Angin dan Ombak Tinggi
- Kuota Sampah Kota Jogja di TPA Piyungan Tersisa 2.400 Ton
- Sampah dari Jogja Dibuang ke TPST Piyungan, Sultan: Sampai Akhir 2025
- Pemkot Jogja Tingkatkan Kesehatan Masyarakat melalui Perbaikan RTLH
Advertisement
Advertisement