Advertisement
Pengelolaan Sampah di TPAS Wukirsari Gunungkidul Dikeluhkan Warga
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Puluhan warga Dusun Wukirsari di Kalurahan Baleharjo, Wonosari, Gunungkidul mendatangi kantor Dinas Lingkungan Hidup Gunungkidul, Senin (21/8/2023) siang. Mereka mengeluhkan pengelolaan sampah di Tempat Pembuangan Akhir Sementara (TPAS) Wukirsari.
Kepala Dusun Wukirsari, Kalurahan BaleharjoAgustinus Sutrisno mengatakan, kedatangan ke kantor DLH Gunungkidul untuk beraudiensi. Ia berharap aspirasi dari warga bisa diperhatikan sehingga solusi berkaitan dengan apa yang disampaikan.
Advertisement
Menurut dia, ada beberapa persoalan menyangkut pengelolaan sampah di TPAS. Permasalahan ini sebenarnya bukan masalah baru karena sudah berlangsung lama karena berkaitan dengan polusi sampah dari tempat tersebut.
“Tentuya bau dari sampah serta munculnya lalat di rumah-rumah warga. Bahkan untuk bau bisa sampai warga di Kalurahan Selang,” kata Sutrisno kepada wartawan, Senin siang.
Warga juga meminta perbaikan sarana prasarana pendukung seperti lampu penerangan jalan umum. Ia tidak menampik kondisi penerangan di jalur utama Wonosari-Semanu di sekitaran TPAS belum terang saat malam hari sehingga rawan kecelakaan. “Harapannya bisa ditambah lampu penerangan jalannya agar risiko kecelakaan berkurang,” ungkapnya.
Meski demikian, ia tidak menampik sudah ada beberapa bantuan yang diberikan kepada warga berkaitan dengan pengelolaan sampah. Salah satunya pemanfaatan biogas, namun belum bisa dinikmati seluruh warga.
“Harapannya bantuan bisa menyasar ke seluruh warga. Jangan hanya polusinya saja yang merata, tapi bantuannya juga ikut bisa dirasakan ke semua warga,” katanya.
BACA JUGA: Warga Bantul Jual Jenglot Rp17 Juta, Sebut Bisa Datangkan Uang Gaib
Selain masalah pengelolaan sampah dan bantuan, warga juga mengendus adanya pembuangan sampah dari luar daerah, pasca-penutupan TPST Piyungan. Modus dilakukan dengan membongkar sampah di satu tempat kemudian dibawa masuk oleh oknum yang mendapatkan izin pembuangan di TPAS.
“Ini harus diperhatikan dan kami tetap menolak pembuangan sampah dari luar daerah ke TPAS Wukirsari,” katanya.
Kepala DLH Gunungkidul, Hary Sukmono mengatakan, kompensasi untuk warga Wukirsari sudah ada mulai dari fasilitas biogas dari aktivitas pengolahan sampah. Namun ia tak menampik belum semua warga tersentuh program tersebut, karena baru menyasar 30 Kepala Keluarga.
Hary berjanji akan menindaklanjuti segala keinginan warga Wukirsari. Namun, tetap diperlukan koordinasi dengan pihak terkait mengingat DLH Gunungkidul tidak bisa menangani sendiri.
“Rencananya kami akan memperluas area pengolahan sehingga biogas yang dihasilkan bisa bertambah sehingga asas manfaat ke warga sekitar juga dapat bertambah,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Hotel Mewah di Istanbul Turki Ternyata Bekas Penjara yang Dibangun Seabad Lalu
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Terbaru! KRL Solo-Jogja, Berangkat dari Palur Sabtu 18 Mei 2024
- Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Sabtu 18 Mei 2024, Tiket Rp50 Ribu
- Pilkada Sleman: Kustini, Danang dan Harda Berebut Tiket dari PDIP
- Jadwal Kereta Api Prameks Jogja-Kutoarjo Sabtu 18 Mei 2024
- Prediksi Cuaca Jogja dan Sekitarnya Sabtu 18 Mei 2024: DIY Cerah Berawan
Advertisement
Advertisement