Advertisement
Warga Bakar Sampah, BPBD Bantul: Jaga Lingkungan, Cegah Kebakaran Lahan
![Warga Bakar Sampah, BPBD Bantul: Jaga Lingkungan, Cegah Kebakaran Lahan](https://img.harianjogja.com/posts/2023/08/22/1145998/kebakaran-lahan-hutan-freepik.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Edukasi agar masyarakat tidak bakar sampah, terus digencarkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul. Hal ini untuk mencegah meluasnya kejadian kebakaran lahan.
"Edukasi ke masyarakat sudah selalu dilakukan, melalui sosialisasi, juga pelatihan-pelatihan selalu kami sampaikan," kata Komandan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Bantul Aka Luk Luk Firmansyah, Selasa (22/8/2023).
Advertisement
Menurut dia, kejadian kebakaran lahan pada musim kemarau ini cenderung meningkat jumlahnya. Faktor penyebab kebakaran tertinggi karena kelalaian saat pembakaran sampah yang merembet ke lahan. Pada bulan ini, kata dia, hingga 10 Agustus tercatat 14 kejadian kebakaran.
Data kejadian terus bertambah dan kejadian terakhir kebakaran lahan dilaporkan pada Senin (21/8/2023) yaitu kebakaran hutan di wilayah Dusun Nawungan, Kalurahan Selopamioro, Kapanewon Imogiri, Bantul. Meski demikian, kebakaran hutan seluas tujuh hektare itu belum diketahui penyebabnya.
Sebagai instansi pemerintah yang memiliki fungsi dalam penanggulangan kejadian kebakaran lahan, BPBD hanya berwenang memberikan imbauan dan penanganan.
BACA JUGA: Daftar 50 Lokasi Bank Sampah di Wilayah Sleman
"Ya kalau penindakan, ranahnya lembaga samping. Kalau kami lebih ke imbauan dan penanganan kejadiannya [bakar sampah yang berbuntut kebakaran lahan]. Jadi ya, kembali ke pribadi masyarakat juga," katanya.
Pihaknya, kata dia, juga memberi pelatihan kepada masyarakat tentang penanganan kejadian kebakaran lahan pada tahap api awal, yang dilakukan hampir setiap seminggu sekali disela kegiatan edukasi dan sosialisasi bersama komunitas sukarelawan.
BPBD Bantul juga mengajak masyarakat untuk mencegah kejadian kebakaran lahan dengan menghindari pembukaan lahan dengan cara pembakaran pohon, kayu, dan rumput yang sudah lapuk.
Selain itu, kata dia, berikan jarak pada benda yang mudah terbakar apabila memasak dengan tungku kayu atau tradisional agar tidak terjadi perambatan api. "Kepada masyarakat agar saling menjaga lingkungan [dengan tidak bakar sampah yang berbuntut pada kebakaran lahan] dan mengingatkan antarkeluarga maupun tetangga," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2025/02/12/1203880/pagar-laut.jpg)
Yusril Rekomendasikan Penetapan Satu Intitusi Penjaga Keamanan Laut
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2025/02/07/1203446/ray.jpg)
Hangat dan Intimnya Romantic Dinner Hari Valentine bareng Pasangan di Royal Garden
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Layanan SIM Keliling Gunungkidul Februari 2025: Hari Ini Ada Bimbingan Lulus Ujian SIM
- Prediksi Cuaca BMKG Selasa 11 Februari 2025: DIY Cerah Berawan
- Jadwal Terbaru Kereta Api Prameks Jurusan Jogja-Kutoarjo Selasa 11 Februari 2025
- Jadwal SIM Keliling di Kota Jogja Selasa 11 Februari 2025
- Jadwal SIM Keliling Sleman Selasa 11 Februari 2025: Di Polsek Cangkringan
Advertisement
Advertisement