Berbah Canangkan Gardu Penting Untuk Tekan Stunting

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Gerakan Terpadu Penanggulangan Stunting (Gardu Penting) yang diinisiasi Kapanewon Berbah kini mulai dicanangkan. Pencanangan Gardu Penting ditandai dengan penyerahan bantuan kepada anak stunting.
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo menilai langkah yang dilakukan Kapanewon Berbah menjadi aksi nyata untuk menanggulangi stunting di Kabupaten Sleman. Gardu Penting kata Kustini, diharapkan daat meningkatkan kepedulian dan wawasan juga menggerakkan komponen masyarakat untuk menurunkan stunting di Kabupaten Sleman.
Advertisement
BACA JUGA: Pemkot Jogja Lampaui Target Penurunan Stunting, Ini Strateginya
"Pencanangan Gardu Penting ini menjadi upaya membangun sinergi yang lebih kuat antara kader kesehatan, komunitas serta elemen masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dalam pencegahan stunting," kata Kustini di Pendopo Kantor Kapanewon Berbah, Kamis (24/8/2023).
Penanggulangan stunting yang dilakukan Pemkab Sleman lanjut Kustini, telah memberikan hasil yang baik. Ia mengungkapkan, berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), angka pravelensi stunting di Sleman mengalami penurunan dari 16 persen di tahun 2021 menjadi 15 persen di tahun 2022.
Sementara itu, Panewu Berbah, Tri Akhmeriyadi menerangkan Gardu Penting ini merupakan inovasi yang dilakukan di tingkat Kapanewon Berbah. Latar belakang diluncurkannya inovasi ini lantaran masih diperlukan pemahaman secara maksimal terkait pembagian tugas di tingkat Kapanewon dalam penanggulangan stunting.
"Penanggulangan stunting masih dipahami sebagai tugas tambahan. Maka Gardu Penting ini sebagai upaya memberikan pemahaman maksimal akan tugas baik pamong kalurahan dan lainnya dalam penanggulangan stunting di Berbah," tegasnya.
Implementasi Gardu Penting ini diawali dengan pembentukan kegiatan di lokus desa stunting yaitu Kalurahan Sendangtirto. Berbagai kegiatan lainnya akan digelar dan menunjuk dua padukuhan sebagai sampel. Dalam implementasi Gardu Penting, pihaknya berkolaborasi dengan seluruh stakeholder, salah satunya dengan menyisihkan penghasilan untuk diberikan kepada keluarga stunting.
"Di dua padukuhan ini dilakukan lelang kepedulian orang tua asuh stunting. Kemudian dilakukan penyuluhan sadar stunting remaja dan balita, pembinaan kader posyandu dan pembentukan bina keluarga balita," kata dia.
Tri berharap dua padukuhan tersebut dapat menjadi percontohan untuk selanjutnya dikembangkan di 58 padukuhan yang ada wilayah Kapanewon Berbah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Presiden Jokowi Bakal Hadir di Konsolidasi Nasional Jaringan Relawan Alap-Alap Jokowi
Advertisement

Unik, Taman Sains Ini Punya Gedung Seperti Pesawat Ruang Angkasa
Advertisement
Berita Populer
- BREAKING NEWS: Gudang Pengolah Tembakau Sorogedug Prambanan Terbakar
- Kontes Roket Air di Taman Pintar Diikuti Ratusan Peserta
- Meriahnya Sastra Anak Kampung Kota Jogja, Wujudkan Pembangunan Manusia
- Prakiraan Cuaca Jogja, Minggu 1 Oktober 2023
- Jadwal Terbaru Kereta Bandara YIA Xpress Mulai 1 Oktober 2023, Ada Penambahan Jam Operasional
Advertisement
Advertisement