Beli LPG 3 Kg Pakai KTP, Disperindag DIY: Masih Menyiapkan Data

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA–Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY masih mengoordinasikan rencana pembelian liquefied petroleum gas (LPG) 3 kg menggunakan KTP.
Kepala Disperindag DIY, Syam Arjayanti menyampaikan saat ini pihaknya tengah mempersiapkan agar kebijakan tersebut dapat berlaku di DIY. Menurut Syam, saat ini pihaknya masih mempersiapkan data pengguna LPG 3 kg yang sesuai peruntukan.
Advertisement
“Untuk saat ini belum diberlakukan. Mulai berlaku Januari 2024,” katanya, Minggu (27/8/2023).
BACA JUGA: Heboh, Ada Penjual Es Krim Keliling Pakai Truk dengan Panel Surya
Untuk penyiapan data tersebut, menurut Syam pihaknya yang bekerjasama dengan pemerintah kabupaten/kota dan pihak terkait lainnya agar data pengguna LPG 3 kg dapat sesuai peruntukannya. Dia pun belum dapat memastikan kapan proses tersebut rampung. “Masih proses,” katanya.
Koordinasi dengan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait menurut Syam terus dilakukan untuk memastikan subsidi LPG 3 kg tepat sasaran. “Dan kami baru mengadakan koordinasi dengan kab, pertamina dan OPD terkait. Karena diperlukan data by name by address-nya,” katanya.
Kebijakan tersebut merupakan langkah pemerintah pusat untuk memastikan LPG 3 kg tepat sasaran. Sebelumnya Direktur Jenderal (Dirjen) Minyak dan Gas Bumi (Migas) Tutuka Ariadji menyampaikan mulai 1 Januari 2024 hanya pengguna terdata yang dapat membeli LPG 3 kg.
Pendataan tersebut sebagai tindak lanjut Nota Keuangan Tahun Anggaran 2023 yang menyatakan komitmen pemerintah melakukan langkah transformatif subsidi LPG 3 kg menjadi berbasis target penerima dan terintegrasi dengan program perlindungan sosial.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Danau Toba Dikartu Kuning UNESCO, Sandiaga: Ini Jadi Alarm
Advertisement
Berita Populer
- 7 Top News Harianjogja.com Selasa, 3 Oktober 2023
- Peringati Hari Batik, Suryadinata Gelar Fashion Show Batik Runway in Malioboro
- Melihat Yoni Peninggalan Kerajaan Hindu di Panggungharjo
- Sebutan Indonesia Lebih Tepat Negara Maritim Ketimbang Kepulauan, Sultan HB X: Telanjur Salah Kaprah
- Program Padat Karya DIY Menyerap Tenaga Kerja 34.656 Warga DIY
Advertisement
Advertisement