Advertisement
Peringatan 11 Tahun Keistimewaan DIY, Jonggrang Expo Tampilkan Produk UMKM hingga Kesenian

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Mengusung tema Prambanan Nyawiji Bergerak Maju, Kapanewon Prambanan, Sleman menggelar Jonggrang Expo sebagai bagian dari peringatan ke 11 tahun Keistimewaan DIY. Lomba jathilan menjadi penampilan spesial yang merupakan salah satu potensi Kapanewon Prambanan.
Panewu Prambanan, Siti Wahyu Purwaningsih, Sabtu (26/8/2023) mengungkapkan ada beragam kegiatan yang diadakan untuk memeriahkan Jonggrang Expo tahun ini. Digelar selama dua hari, 26-27 Agustus 2023 di Taman Perdamaian Prambanan, masyarakat dapat menikmati berbagai penampilan pentas seni. Di antaranya pentas seni teater, langen carito, ketoprak hingga grup salawat.
Advertisement
Tak hanya itu, digelar juga pameran dari 52 stan Forkom UMKM Prambanan. Lomba jathilan menjadi salah satu penampilan spesial pada ekspo ini. Lomba jathilan dipilih menjadi penampilan spesial di Jonggrang Expo mengingat potensinya yang ada di Kapanewon Prambanan. Siti menceritakan kesenian ini banyak tumbuh di Prambanan, bahkan ada kalurahan yang memiliki lebih dari satu kelompok jathilan.
"Potensi ini perlu kita dukung bersama. Sehingga diberikan ruang untuk berekspresi dan menggali potensi-potensi baru dari para seniman jathilan," kata Siti.
Jonggrang Expo didukung melalui Dana Keistimewaan senilai Rp100 juta. Siti berharap dukungan ini dapat terus dikembangkan di tahun berikutnya untuk memperluas daya tarik Kapanewon Prambanan di sektor pariwisata.
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo menilai Jonggrang Expo mencari agenda positif yang perlu dukungan seluruh pihak. Menurut Kustini, pentas budaya yang menjadi salah satu kegiatan dalam ekspo perlu dilestarikan oleh generasi penerus.
BACA JUGA: Tak Kunjung Dapat Lahan TPST, Pemkot Usul Pengadaan Alat Pembakar Sampah
"Terima kasih atas dukungan dari bapak ibu semua yang telah bersama nguri-uri kebudayaan kita. Mari kita lestarikan bersama agar tidak punah begitu saja," katanya.
Prambanan sebagai salah satu tujuan destinasi wisata dinilai Kustini diharapkan dapat terpromosikan lewat pameran ini.
"Terlebih lagi Kapanewon Prambanan memiliki daya tarik wisata yang tinggi. Dengan pelaksanaan agenda ini semoga dapat sekaligus mempromosikan kebudayaan kita dan meningkatkan perekonomian masyarakat," katanya.
Paniradya Pati Kaistimewan DIY, Aris Eko Nugroho menerangkan Peringatan 11 Tahun Keistimewaan DIY mengangkat tema Adheganing Amerta. Tema tersebut diharapkan dapat menjadi media untuk melestarikan kebudayaan Jawa.
DIY kata Aris, memilih ruh berupa budaya. Maka dari itu, dukungan keistimewaan DIY ini diharapkan dapat semakin menghidupkan roh DIY dan memberikan dampak kepada masyarakat luas.
"Ngarsa Dalem [Sultan HB X] selalu mengingatkan, bahwa kegiatan ini harus memberikan dampak yang luas kepada masyarakat, hal ini sesuai juga dengan tujuan Keistimewaan DIY," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Airbus Proyeksikan Mampu Mengirim 820 Unit Pesawat di 2025
Advertisement

Menikmati Gua-Gua yang Tidak Boleh Dilewatkan saat Berwisata ke Turki
Advertisement
Berita Populer
- Hari Pertama Kerja, Agenda Bupati dan Wakil Bupati Gunungkidul Masih Kosong
- PKL dan Parkir Liar Marak di Kotabaru, Wakil Wali Kota Jogja Wawan Harmawan: Bakal Kami Tata
- Mendarat di Adisutjipto, Bupati Lumajang Hanya Bawa Ajudan Menuju Retreat
- Pelatih Baru PSS Sleman Tingkatkan Percaya Diri Pemain Jelang Laga Tandang
- Hari Pers Nasional, Harian Jogja Hadirkan Upaya Konservasi Kolaboratif
Advertisement
Advertisement