UPN Veteran Yogyakarta Ajarkan Model Pertanian Presisi pada Kelompok Tani Perkotaan

JOGJA—Pertanian perkotaan saat ini menjadi salah fokus atau program untuk mencapai kemandirian pangan bagi masyarakat perkotaan, selain itu diharapkan dapat menambah pendapatan masyarakat. Pertanian perkotaan dilakukan dengan memanfaatkan lahan atau area kosong yang ada di sekitar pemukiman yang padat penduduk.

Tim pengabdian masyarakat Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta yang diketuai oleh Dr. Nanik Dara Senjawati menggandeng Kelompok Tani Winongo Asri yang berada di  RW 07 Kelurahan Patangpuluhan, Kemantren Wirobrajan untuk menerapkan model pertanian presisi dengan teknologi smart irrigation.

Smart irrigation yang diterapakan adalah Sistem Irigasi Tetes (Drip Irrigation) dan Sprinkle yang menggunakan pengendali jarak jauh yang akan dihubungan melalui instalasi jaringan wifi dan smartphone. “Hal ini menjawab permasalahan pertanian perkotaan yang minim tenaga kerja terutama untuk kegiatan perawatan (pemupukan dan pengairan),” kata Nanik Dara Senjawati, Minggu (3/9/2023)

Penanaman dilakukan dengan media wall planter dan hidroponik dengan jenis tanaman sayur selada, pakcoy serta jenis tanaman sayur lainnya. Salah satu anggota tim pengabdian Liana Fatma Leslie menambakan, selain pembuatan smart irrigation, terdapat kegiatan pendampingan lain yang akan dilakukan yaitu pembuatan nutrisi tanaman pupuk AB Mix dan pembuatan media sosial untuk promosi.

“Diharapkan masyarakat dapat membuat nutrisi tanaman secara mandiri untuk mengurangi biaya produksi dan membantu mempromosikan kegiatannya melalui media sosial untuk meningkatan eksistensi dan branding,” ujarnya.

Kegiatan pengabdian masyarakat sudah mulai berjalan dari bulan Juli dan dijadwalkan hingga November 2023. Antusiasme dari para anggota kelompok tani sangat tinggi dalam melaksanakan semua kegiatan.

Saat ini KT Winongo Asri tidak hanya mengelola kebun hortikultura, tetapi mencoba berkembang untuk dapat membentuk integrated farming dengan mengusahakan perikanan dan tanaman pangan, serta mengelola tempat agar dapat menjadi edukasi pertanian bagi anak-anak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News