Advertisement
Dianggap Bisnis yang Potensial, Pemuda Jogja Dilatih Geluti Event Organizer

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Sebanyak 50 pemuda di Kota Jogja mengikuti pelatihan event organizer yang diselenggarakan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Jogja. Pelatihan tersebut digelar agar para pemuda di Jogja berpeluang menggeluti bisnis event organizer sekaligus menguatkan organisasi kepemudaan masing-masing.
Disdikpora Jogja menyelenggarakan pelatihan ini selama tiga hari dengan tajuk Event Management, Contagious Creativity 2023. Program pelatihan ini merupakan kegiatan tahunan dengan tujuan mewadahi minat pemuda di Kota Jogja.
Advertisement
Subkoordinator Kelompok Substansi Pembinaan Kepemudaan Disdikpora Jogja Mugi Suyatno menyebut program serupa 2022 lalu adalah pelatihan desain grafis. “Tema pelatihan kami terus kembangkan agar mengikuti minat pemuda di Kota Jogja dan sarana aktualisasi diri,” jelasnya, Minggu (3/9/2023).
Tak hanya latihan saja, jelas Mugi, para peserta pelatihan event organizer nantinya juga akan mempraktekan dengan menyelenggarakan kegiatan yang beragam. “Dalam proses pendaftaran para peserta diminta membuat proposal penyelenggaraan event, setelah pelatihan proposal itu akan dievaluasi dan dilaksanakan dengan menawarkannya ke perusahaan atau sponsor lainnya,” ujar dia.
Tak hanya melatih berbisnis event organizer, lanjut Mugi, peserta diharapkan juga dapat menguatkan organisasinya masing-masing. “Karena dalam event organizer ini juga ada keterampilan menguatkan dan membangun organisasi yang solid sehingga diharapkan peserta mengimplementasikannya dalam organisasi kepemudaan yang diikuti,” terangnya.
Salah satu peserta, Gabriel Lafibra sangat mengapresiasi pelatihan tersebut karena mewadahi minatnya. “Yang jelas senang sekali, karena ini setahun sekali, temanya pun berbeda-beda dan kebetulan saya tertarik di bidang event organizer. Sehingga kesempatan ini sangat bagus untuk bekal saya ketika akan mencari pekerjaan atau berkecimpung lebih jauh di dunia event organizer," katanya.
Lafibra yang merupakan warga Kelurahan Gunungketur ini menjelaskan pelatihan tersebut juga cocok untuk makin menguatkan karang taruna di wilayahnya. “"Kebetulan di wilayah Pakualaman agak kurang aktif, sehingga masih menjaring kembali anak-anak muda. Saya berharap, ketika sudah ikut di sini bisa menularkan ke kampung dan para pemuda baru khususnya. Sehingga akan lebih banyak lagi kader yang kreatif dan berjiwa semangat untuk memajukan kampungnya," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pembangunan Sekolah Rakyat Ditargetkan Rampung Sebanyak 135 Lokasi pada 2026
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Pria Paruh Baya Tersengat Listrik Saat Tengah Bekerja di Banguntapan Bantul
- Pembangunan Jalan Alternatif Sleman-Gunungkidul Segmen B Segera Dimulai, Pagu Rp73 Miliar
- Luncurkan SPPG di Tridadi Sleman, Menko Muhaimin Ungkap Efek Berantai Bagi Masyarakat
- Produk UMKM Kota Jogja Diminati Peserta Munas VII APEKSI 2025
- Investasi di Sektor Utara Gunungkidul Bakal Digenjot
Advertisement