Advertisement

Promo November

Lahan Tambahan Proyek Tol Jogja-Bawen, Nilai Taksiran Dipastikan Naik

Jumali
Senin, 04 September 2023 - 18:47 WIB
Maya Herawati
Lahan Tambahan Proyek Tol Jogja-Bawen, Nilai Taksiran Dipastikan Naik Warga mengikuti musyawarah pengadaan lahan tambahan jalan Tol Jogja-Bawen, di Kantor Kalurahan Margokaton, Seyegan, Senin (4/9/2023). - Harian Jogja/Jumali

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Nilai appraisal (taksiran nilai) tanah dan bangunan untuk pengadaan lahan tambahan proyek tol Jogja-Bawen dipastikan naik. Hal ini menyusul adanya kenaikan taksiran harga tanah dan bangunan oleh tim appraisal dari Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) untuk Tol Jogja-Bawen.

Kepala Kanwil BPN DIY Suwito mengatakan adanya kenaikan appraisal tanah dan bangunan untuk lahan tambahan proyek tol Jogja-Bawen adalah hal yang wajar. Sebab, KJPP untuk tol Jogja-Bawen telah memperhitungkan adanya kenaikan taksiran harga seiring dengan perkembangan proyek tersebut.

Advertisement

"Kan waktunya juga beda dibandingkan sebelumnya. Ada kenaikan. Naik, ya tapi enggak sampai 50 persen, tetapi ada kenaikan. Karena dari KJJP kan pasti sudah diperhitungkan," kata Suwito ditemui di sela-sela musyawarah pengadaan lahan tambahan jalan Tol Jogja-Bawen, di Kantor Kalurahan Margokaton, Seyegan, Senin (4/9/2023).

Menurut Suwito, sejauh ini proses pengadaan lahan proyek tol Jogja-Bawen tidak ada kendala. Baik untuk pengadaan lahan, maupun penambahan lahan tambahan proyek tol Jogja-Bawen seiring adanya reviu desain proyek Tol Jogja-Bawen dari Junction Sleman hingga simpang susun (SS) Banyurejo juga tidak ada kendala. Sebab, rata-rata masyarakat menerima dan mendukung proyek tersebut.

"Untuk bentuk ganti rugi, mayoritas mereka minta uang. Karena lebih fleksibel, kalau tanah kan harus menunggu. Dan, selama ini memang bentuk ganti rugi dalam bentuk uang," jelas Suwito.

BACA JUGA: Pengoperasian Teknologi Pengolahan Sampah di DIY Diperkirakan Akhir Tahun

Lebih lanjut Suwito mengungkapkan, jumlah lahan tol Jogja-Bawen hasil reviu desain seluas 18,8 hektare dari 700 bidang tanah masuk dalam penambahan lahan yang tersebar di tujuh kalurahan di Kabupaten Sleman. Ketujuh kalurahan yang dilalui tol Jogja Bawen tersebut meliputi Tirtoadi, Sumberrejo, Margomulyo, Tambakrejo, Margodadi, Margokaton dan Banyurejo.

"Untuk Tirtoadi, Margodadi, Margomulyo, dan Tambakrejo, sudah sampai tahap validasi. Setelah di Margokaton, nantinya musyawarah pengadaan lahan tambahan akan digelar di Banyurejo [minggu depan]. Harapan kami setelah musyawarah, segera ada validasi dan dibayarkan semua," kata Suwito.

Staf Pelaksana Lapangan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengadaan Lahan Tol Jogja-Bawen Seksi I Ivan Anggriawan mengatakan, lahan yang telah divalidasi oleh pihaknya akan diajukan ke Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) agar segera lahan tersebut dibayar.

Khusus untuk Margokaton, ada 287 bidang tanah, lanjut Ivan, yang masuk dalam pengadaan lahan tambahan proyek tol Jogja-Bawen. Jumlah tersebut diluar fasilitas sosial dan fasilitas umum. Adapun jumlah bangunan yang terkena ada 34.

"Ada pula bidang lama yang terkena lagi, ada juga penambahan baru. Mayoritas untuk Margokaton lahan yang terkena berupa sawah. Sebab, penambahan bidang tanah lebih banyak di kanan kiri Selokan Mataram," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Otak Kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang Bakal Diringkus Polri

News
| Sabtu, 23 November 2024, 02:07 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement