Kapolda DIY Buka Pelatihan Barista untuk Anak Muda
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Polda DIY melalui Biro Sumber Daya Manusia (SDM) membuat terobosan dengan memfasilitasi pelatihan kerja sebagai barista kepada anak-anak muda DIY yang belum memiliki pekerjaan. Melalui program itu harapannya ekonomi mereka meningkat dan meminimalisasi terjadinya gangguan kamtibmas.
Pelatihan barista yang dipusatkan di LPP Garden ini dimulai Senin (4/9/2023) dengan ditinjau langsung oleh Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan. Dalam kegiatan tersebut, Polda DIY menggandeng Instiper dan Aroem Kopi untuk melatih 20 anak muda cara meracik kopi secara profesional.
Advertisement
BACA JUGA: Cegah Klitih, Polda DIY Sebar Personel di Seluruh Wilayah
"Kegiatan ini merupakan usulan dari Biro SDM dengan memfasilitasi anak muda di Jogja untuk menjadi barista. Setelah dilatih, mereka diupayakan untuk bisa tersalur bekerja di kafe di Jogja, ini kan baik, maka kami mendukung," kata Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan, Senin (4/9/2023).
Suwondo berharap melalui pelatihan ini pada pemuda tersebut ke depan bisa menekuni sebagai barista dan bekerja sesuai bidangnya. Sehingga dapat meningkatkan perekonomian keluarga. Ia meyakini program itu sejalan dengan upaya menjaga kamtibmas di wilayah DIY. Karena tidak sedikit kasus kriminal dengan latar belakang ekonomi terjadi di DIY.
"Kami berharap adik-adik ini bisa berkontribusi membantu meningkatkan perekonomian keluarga. Karena indikator ketika ekonomi meningkat maka keamanan bisa berjalan dengan baik," ujarnya.
Kepala Biro SDM Polda DIY Kombes Pol Nanang Djunaedi mengatakan pelatihan barista dipilih karena Jogja memiliki potensi tinggi terkait pekerjaan tersebut mengingat banyaknya kafe. Para pemuda tersebut dilatih sebagai barista hingga mahir, mulai dari mengoperasikan alat hingga meracik kopi dengan aroma dan rupa yang menarik. Ia memastikan para peserta akan terus didampingi dengan harapan mendapatkan pekerjaan.
BACA JUGA : Kejahatan Siber Paling Banyak Ditangani Polda DIY
"Kami akan upayakan mereka bisa bekerja seperti di kedai kopi yang saat ini banyak di Jogja. Harapannya ini bisa menjadi pintu untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan," katanya.
Nanang tidak menampik bahwa ke depan akan ada pelatihan serupa untuk batch berikutnya dengan konsep yang lebih menarik serta inovatif. "Saat ini pelatihan memang digelar lima hari, tetapi pendampingan dan monitoring kami lakukan, tidak dilepas begitu saja setelah pelatihan," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Erdogan Desak Negara Dunia Terapkan Putusan Penangkapan Netanyahu
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Kantongi Izin TRL, Teknologi Pemusnah Sampah Dodika Incinerator Mampu Beroperasi 24 Jam
- Korban Apartemen Malioboro City Syukuri Penyerahan Unit, Minta Kasus Tuntas
- Tak Gelar Kampanye Akbar Pilkada Sleman, Tim Paslon Harda-Danang Bikin Kegiatan Bermanfaat di 17 Kapanewon
- Kembali Aktif Setelah Cuti Kampanye, Ini Pesan KPU Kepada Bupati Halim dan Wabup Joko Purnomo
- Semarak, Ratusan Atlet E-Sport Sleman Bertarung di Final Round E-Sport Competition Harda-Danang
Advertisement
Advertisement