Advertisement
Hadapi Kemarau Panjang, PDAM Naikkan Kapasitas Produksi Air

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Antisipasi kemarau panjang, PDAM Tirta Handayani menaikan kapasitas produksi air di Sumber Baron dan Bribin. Diharapkan dengan upaya ini maka pasokan ke masyarakat bisa lancar.
Direktur Utama PDAM Tirta Handayani, Toto Sugiharto mengatakan, tetap berupaya memaksimalkan layanan air bersih ke masyarakat di musim kemarau. Salah satu upaya yang dilakukan dengan mengoptimalkan produksi dengan cara mengganti pompa yang lebih besar.
Advertisement
Pergantian pompa dilakukan di sumber Bribin di Kalurahan Dadapayu dan Baron di Kalurahan Kemadang, Tanjungsari. Untuk Baron dinaikan dari 87 liter per detik menjadi 118 liter per detik.
Diharapakan peningkatan produksi ini dapat mengoptimalkan pasokan air ke pelanggan di Kapanewon Tanjungsari, Saptosari, Paliyan dan Panggang. “Untuk sumber tidak ada masalah karena Baron memiliki kapasitas produksi hingga 2.000 liter per detik,” katanya.
Hal yang sama juga terjadi di Sumber Bribin. Mesin pompa diganti dari 26 liter per detik menjadi 31 liter per detik. Diharapakan dengan peningkatan ini maka layanan air bersih kepada warga di Kapanewon Girisubo dapat tetap lancar.
“Ada enam pompa yang beroperasi di Bribin dengan produksi 139 liter per detik. Tamabahan ini juga tidak ada masalah karena potensi airnya mencapai 1.500 liter per detik,” katanya.
Toto menambahkan, pergantian pompa yang lebih besar hanya menjadi solusi jangka pendek. Pasalnya, untuk jangka panjang sudah dilaksanakan pembangunan Instalasi Pengolahan Air Bersih (IPA) Seropan dan Ngobaran.
“Untuk Ngobaran dimanfaatkan melayani warga di sisi barat Gunungkidul. Sedankan Seropan untuk warga di sisi timur,” katanya.
BACA JUGA: Duh! 27 Telaga di Gunungkidul Mati dan Berubah Fungsi Jadi Lahan Pertanian
Bupati Gunungkidul meminta kepada masyarakat untuk tidak panik berkaitan dengan potensi kemarau panjang yang terjadi di tahun ini. Pemkab akan terus berupaya memberikan layanan dalam pemenuhan air bersih.
“Tetap tenang dalam mengahadapi kondisi saat ini. Sebab, pemerintah bersama seluruh pihak sudah siap siaga untuk membantu,” kata Sunaryanta.
Guna penanganan masalah kekeringan, sudah ada upaya dari BPBD untuk menyalurakan bantuan air bersih. Selain itu, juga ada upaya jangka panjang agar masyarakat lebih mudah mendapatkan air bersih.
Salah satu program yang dijalankan adalah optimalisasi sumber sungai bawah tanah. Adapun yang sudah dijalankan adalah sumber di Sungai Bawah Tanah Seropan di Kalurahan Gombang, Ponjong.
“Semakin banyak air yang diproduksi, maka jangkauan layanan bisa semakin luas juga,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Destinasi Unik, Kuil Buddha Ini Dibangun dengan Jutaan Botol Bir
Advertisement
Berita Populer
- Top 7 News Harian Jogja Online, Sabtu 23 September 2023
- Giliran Kota Jogja, Cek Jadwal Pemadaman Listrik dan Wilayah Terdampak di Sini
- Berikut Sejumlah Rute Bus Trans Jogja, Ada yang ke Malioboro
- KPU DIY Sosialisasikan Aturan Kampanye dan Dana Kampanye Pemilu 2024
- Bulan Imunisasi Anak Dimulai, Dinkes Jogja Targetkan 100% Siswa Diimunisasi
Advertisement
Advertisement