Advertisement

Promo November

Jalan Banyuroto Nanggulan Rusak dan Berdebu Ganggu Aktivitas Pendidikan

Andreas Yuda Pramono
Senin, 04 September 2023 - 15:17 WIB
Ujang Hasanudin
Jalan Banyuroto Nanggulan Rusak dan Berdebu Ganggu Aktivitas Pendidikan Kondisi Jalan Banyuroto Nanggulan yang rusak, Senin (4/9/2023)./ Harian Jogja - Andreas Yuda Pramono

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO—Aktivitas belajar dan mengajar siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Wonorejo II dan Kelompok Bermain (KB) Citra Bangsa, Banyuroto, Nanggulan terganggu akibat rusaknya jalan kabupaten yang melintas di kedua satuan pendidikan tersebut.

Selain kondisi jalan yang tidak layak dilalui, truk-truk yang melintas selalu menerbangkan debu-debu ke lingkungan sekolah. Baik daun maupun genting memutih, mirip seperti debu erupsi.

Advertisement

Lurah Banyuroto, Sudalja, mengatakan akibat tidak ada tindak lanjut atas aspirasi yang pernah dia sampaikan ke Pemerintah Kabupaten maka warga sekolah dan sekitar akhirnya memasang spanduk berisi protes terhadap kondisi tersebut pada Senin (4/9/2023).

“Ruas jalan di depan kedua satuan pendidikan itu kan rusak dan berdebu. Kami mohon jalan kabupaten itu diperbaiki. Pihak SD dan PAUD terganggu, selain karena debu juga batuannya sering membuat orang jatuh,” kata Sudalja ditemui di kantornya, Senin (4/9/2023).

Jalan tersebut merupakan jalan pintas dari Banyuroto menuju Giripurwo. Kata Sudalja, banyak truk yang melintas di jalan tersebut, utamanya truk batu karena di ujung jalan tersebut terdapat crusher batu.

“Rusaknya itu sudah sekitar sepuluh tahun. Dari Pemerintah Kalurahan juga sudah berulang kali mengusulkan pembangunan jalan tapi Pemkab beralasan karena ada crusher tetap akan membuat rusak jalan,” katanya.

Sudalja memberi saran agar mengadakan pertemuan antarpihak yang berkepentingan atau terdampak seperti Pemkal, Pemkab, warga sekolah, dan pihak crusher batu. Apabila tidak ada tindak lanjut, siswa-siswi kedua sekolah tersebut akan terganggu termasuk perihal kesehatan.

“Sebenarnya tiap tahun Pemkab juga sudah membangun jalan di Banyuroto tapi hanya sekian meter. Tidak signifikan. Khusus untuk ruas jalan depan SDN Wonorejo II ini saya juga sudah menyampaikan di rapat kapanewon. Surat juga sudah saya lampirkan,” ucapnya.

BACA JUGA: Apa Kabar Proyek Pelebaran Jalan Jogoyudan Wates? Begini Penjelasan Pemkab Kulonprogo

Kepala Dusun Gendol, Sah Fitri, mengatakan bahwa selama lima tahun terakhir, ruas jalan depan SDN Wonorejo II tidak ada perbaikan sama sekali.

“Karena tidak ada perbaikan. Debu dari jalan terbang semua. Mengganggu aktivitas sekolah. Kasihan anak sekolah. Banyak yang mengeluh. Jalan yang rusak parah ada 200 meteran,” kata Fitri.

Fitri menerangkan selain sekolah, rumah warga dan pasar juga terdampak jalan rusak tersebut. Dia mengaku bukan hanya truk batu yang lewat namun juga truk sampah yang akan menuju TPA Banyuroto. “Per jam bisa tiga kali truk lewat,” katanya.

Guru Olahraga SDN Wonorejo II, Bardal, mengaku dampak dari ruas jalan yang rusak tersebut adalah kesehatan. Debu yang beterbangan menyebabkan infeksi salurah pernapasan.

“Apalagi ketika musim kemarau seperti ini yang diserang pernapasan. Saya sendiri belum sembuh. Dampak dari debu ini,” kata Bardal.

Bardal mengaku ketika dirinya bergabung menjadi guru di SDN Wonorejo II tahun 2012, kondisi ruas jalan tersebut juga sudah rusak kendati tidak separah hari ini.

“Debunya itu tebal sekali. Genting sekolah bisa sampai putih seperti itu. Sekolah kami kan juga adiwiyata. Dengan begitu harus bersih dan tanaman itu hijau. Tapi gara-gara debu ini, semua tanaman jadi putih semua,” katanya.

Baik SDN Wonorejo II maupun KB Citra Bangsa telah membuat kesepakatan juga dengan pihak crusher batu untuk menyemprot ruas jalan tersebut agar tidak menimbulkan debu. Penyemprotan hanya satu kali sehari namun tidak rutin.

Bardal mengaku ruas jalan tersebut tidak seharusnya dilewati truk sampah. Perjanjian juga sudah dibuat dengan pihak TPA Banyuroto. Meski demikian masih ada truk sampah yang melalui ruas jalan kabupaten tersebut. “Tetap ada truk sampah yang lewat ini. Pernah saya dokumentasikan juga,” ucapnya.

Harianjogja.com sedang berupaya konfirmasi kepada pihak terkait perihal perbaikan jalan dan perjanjian mengenai larangan truk sampah melintas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Otak Kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang Bakal Diringkus Polri

News
| Sabtu, 23 November 2024, 02:07 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement