Advertisement
Warga Gunungkidul Diminta Manfaatkan Pekarangan Rumah untuk Bertani, Pemkab: Bisa Jadi Duit

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul terus mendorong masyarakat memanfaatkan lahan di sekitaran rumah. Selain itu untuk memperkuat ketahanan pangan, juga bisa sebagai sarana meningkatkan pendapatan.
Sekretaris Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, Raharjo Yuwono mengatakan lahan di sekitar perkarangan rumah jangan dibiarkan kosong. Hal ini dikarenakan saat dimanfaatkan maka bisa mendatangkan hasil dari yang ditanam.
Advertisement
Dia tidak menampik, isu krisis pangan menjadi pembahasan utama. Upaya pencegahan bisa dilakukan dengan program pemanfaatan lahan perkarangan untuk pertanian. “Makanya kami terus mendorong agar lahan tidak dibiarkan kosong. Jadi, harus diolah agar produktif,” kata Raharjo, Jumat (8/9/2023).
Menurut dia, jenis yang ditanam tak harus melulu tanaman pangan. Pasalnya, lahan dapat ditanami berbagai tanaman hortikultura seperti bawang merah dan lain sebagainya. “Pasti ada manfaatnya karena bisa menambah penghasilan,” katanya.
BACA JUGA: Bausasran Jaga Ketahanan Pangan dengan Kampung Sayur
Raharjo mengungkapkan, proses pemanfaatan lahan di sekitaran perkarangan rumah untuk budidaya pertanian sudah ada yang berhasil. Salah satunya dilakukan oleh Sudomo, 72, warga Kedungkeris, Nglipar. Lansia ini berhasil mengembangkan budidaya bawang merah di area seluah 550 meter persegi. “Hasil bawang merah bagus dan panenya sudah ditawar Rp12 juta. Tentunya ini memiliki nilai manfaat yang baik,” kata Raharjo.
Kepala Bidang Perkebunan dan Hortikultura, Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, Adinoto mengatakan, prospek tanaman hortikultura di Gunungkidul sangat bagus dan hingga sekarang terus dikembangkan. Ia pun mendukung upaya pemanfaatan lahan perkarangan rumah untuk budidaya bawang merah. “Saya kira bisa karena perkarangan di Gunungkidul masih banyak yang kosong. Dengan pengembangan ini bisa surplus, tentunya warga juga bisa mendapatkan hasilnya,” kata Adinoto.
Dia menjelaskan, budidaya bawang merah di Gunungkidul mencapai 50 hektare. Adapu rinciannya lahan seluas 30 hektare berada di Kapanewon Semin. Sedangkan untuk Kapanewon Ngawen dan Semanu masing-masing sepuluh hektare. “Untuk hama gangguan saat ini sedikit sehingga hasil dari budidaya bisa lebih optimal,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Tiket Gratis Masuk Ancol, Berlaku Bagi Pengunjung Tak Bawa Kendaraan Bermotor
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Pemadaman Listrik di Bantul dan Sleman Selasa 26 September 2023
- Rute Lengkap Trans Jogja! Jalur ke Prambanan, Bandara Adisutjipto Terminal Giwangan dan UGM
- Top 7 News Harianjogja.com Selasa 26September 2023
- Pengerjaan Konstruksi Tol Jogja-Solo Seksi 2 di Ringroad: Kendaraan dari Jombor dan Demak Ijo Dialihkan
- Digelar di JEC dan Datangkan Artis Nasional, MJE 2023 Bakal Lebih Meriah
Advertisement
Advertisement