Advertisement
Tingkatkan Kompetensi Tenaga Kerja, Ini yang Dilakukan Disnakertrans Kulonprogo

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Kulonprogo akan menggelar pelatihan hidroponik, ruas MUA, dan pelatihan handicraft. Pelatihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja.
Kepala Bidang Pengembangan dan Penempatan Tenaga Kerja Disnakertrans Kulonprogo, Atik Zuniastuti, mengatakan kuota pelatihan handicraft dan rias MUA sudah ditutup karena pendaftar telah melebihi kuota.
Advertisement
"Hari ini [kemarin] kami melakukan proses seleksi untuk pendaftar handicraft dan rias MUA. Kalau yang hidroponik saya belum memantau. Tapi kalau pendaftar sudah melebihi kuota langsung ditutup dan dilanjutkan seleksi," kata Atik Kamis (7/9/2023).
BACA JUGA: Bikin Geger! Lahan Seluas 2.000 Meter Persegi di Giripeni Kulonprogo Terbakar
Pelatihan hidroponik dan rias MUA akan digelar di Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Mahkota dan LPK Agropedia. Sementara pelatihan handicraft akan dilakukan di kantor Disnakertrans Kulonprogo.
"Tujuan pelatihan itu untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja dan penyiapan wirausaha mandiri. Cuma pelatiha saja tanpa modal. Kalau yang ada bantuan peralatan itu pelatihannya Disdagin," katanya.
Atik menambahkan, penetapan jadwal pelatihan baru akan dibahas pada Senin (11/9/2023). Hanya saja, Atik memastikan pelatihan akan digelar pada bulan September 2023.
Sementara itu, Kepala Disnakertrans Kulonprogo, Nur Wahyudi, mengatakan bahwa pelatihan yang diadakan Disnakertrans terbuka untuk umum, dalam arti penyandang disabilitas juga dapat mengikuti.
"Pelatihan yang kami adakan bisa diikuti teman-teman disabilitas. Kalau program khusus untuk mereka tahun ini tidak ada," kata Nur.
Kepala UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Kulonprogo, Suradiman, mengatakan bahwa pihaknya juga membuka pelatihan kerja bagi penyandang disabilitas.
"Pelatihan yang kami persilakan [keikutsertaan difabel] adalah pelatihan yang memungkinkan diikuti penyandang disabilitas seperti pelatihan pengolahan hasil pertanian dan lainnya," kata Suradiman.
Menurut dia, kendati UPTD BLK mempersilakan penyandang disabilitas untuk mendaftar pelatihan namun setiap tahunnya peserta difabel jarang yang mendaftar. "Kami juga mengakomodir untuk fasilitasnya seperti kamar mandi ramah difabel," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Wisata Jogja Dekat Malioboro: Ada Pameran, Museum Vredeburg Buka Sampai Malam Akhir Pekan Ini
Advertisement
Berita Populer
- Tak Diguyur Hujan Lebih dari 2 Bulan, Daerah-Daerah di DIY Ini Berstatus Awas Kekeringan
- Sindikat Penjualan Pertalite Digulung Polisi, Ini Modus dan Total Keuntungan yang Didapat
- Kasus Penjualan Ilegal BBM Subsidi Diungkap, Polresta Jogja: Petugas SPBU Diduga Terima Tips
- Sumbu Filosofi: Rumah yang Menempel Jeron Beteng Akan Direlokasi, Begini Penjelasan Sultan Jogja
- Bagian Sumbu Filosofi, Beteng Kraton Jogja Dikembalikan Seperti Semula, Begini Gambarannya
Advertisement
Advertisement