Advertisement

Selamat! Gunungsewu Berhasil Pertahankan Status Global Geopark

David Kurniawan
Senin, 11 September 2023 - 16:37 WIB
Ujang Hasanudin
Selamat! Gunungsewu Berhasil Pertahankan Status Global Geopark Aktivitas susur Gua Pindul di Kalurahan Bejiharjo, Karangmojo, yang mejadi salah satu geosite di kawasan Geopark Gunungsewu. Foto diambil Senin (11/9 - 2023). Harian Jogja/David Kurniawan

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Kawasan karst Gunungsewu berhasil mempertahankan status UNESCO Global Geopark untuk kedua kalinya sejak ditetapkan di 2015 lalu. Kepastian ini diumumkan dalam Konferensi M’Goun UNESCO Global Geopark di Maroko pada 5-10 September 2023.

Sekretaris Geopark Gunungsewu, Hary Sukmono mengatakan, sudah mendapatkan hasil dari revalidasi Geopark Gunungsewu. Di dalam konferensi UNESCO Global Geopark yang berlangsung di Maroko mendapatkan predikat green card.

Advertisement

Hal ini berarti kawasan karst yang membentang dari Gunungkidul, Wonogiri hingga Pacitan berhasil mempertahankan status sebagai anggota UNESCO Global Geopark.

Menerut dia, ada dua wakil yang beralasan dari Indonesia. Selain Geopark Gunungsewu, untuk wakil Indonesia ada Kaldera Toba. Namun dari sisi hasil hanya Gunungsewu yang mendapatkan status green card.

Total ada 39 geopark yang dinilai ulang. Adapun hasilnya 29 geopark mendapatkan status green card dan lima lainnya mendapatkan yellow card.

“Untuk Toba mendapatka status kuning [yellow card] alias diberikan kesempatan memperbaiki selama dua tahun. Jika, tidak maka status keanggotaan UNESCO Global Geopark bakal dicabut,” kata Hary, Senin (11/9/2023).

Menurut dia, keberhasilan mempertahankan status jaringan geopark dunia sudah diprediksi sejak awal. Hary, mengakui sebelum penilaian ulang dilakukan sudah melakukan berbagai persiapan bersama dengan Komite Nasional Geopark Indonesia (KNGI).

“Jadi ada pravalidasi dari KNGI sehingga saat tim UNESCO datang, maka sudah benar-benar siap didalam penilaian,” katanya.

BACA JUGA: Gunungsewu Festival Berlangsung Meriah

Hal tak jauh berbeda diungkapkan oleh Kepala Seksi Promosi Wisata, Dinas Pariwisata Gunungkidul, Sofyan Dwi Aryanto. Menurut dia, konferensi UGG kesepuluh bertajuk M’goun UNESCO Global Geopark di Maroko dihadiri langsung oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji.

“Kami bersyukur status global geopark dapat dipertahankan dengan memeroleh predikat green card,” kata Sofyan.

Dia menjelaskan, pada saat revalidasi di Gunungkidul berlangsung dua hari. Total ada empat lokasi yang dipersiapkan. Kunjungan pertama yang berlangsung pada Jumat (28/7/2023) sore di geosite Wediombo di Kalurahan Jepitu, Girisubo. Agenda kunjungan dilanjutkan Sabtu (29/7/2023) dengan mengunjungi geosite Kalisuci di Kalurahan Pacarejo, Semanu.

Setelah dari Kalisuci, asesor UNESCO akan berkunjung ke Geopark Corner di SMP Negeri 1 Wonosari. Acara penilaian ditutup dengan mengunjungi geosite Nglanggeran di Kapanewon Patuk. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Cegah Tawuran, Polisi Bubarkan Pemuda Nongkrong

News
| Minggu, 28 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

alt

Komitmen Bersama Menjaga dan Merawat Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Kamis, 25 April 2024, 22:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement