Advertisement
Sultan: Pembentukan Jaga Warga Sesuai dengan Kebutuhan Zaman
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pembentukan Jaga Warga dinilai relevan dengan kebutuhan zaman dalam menjaga keamanan, ketenteraman, ketertiban dan kesejahteraan serta menumbuhkan kembali nilai-nilai luhur yang ada di masyarakat. Hal tersebut disampaikan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam sambutannya pada Rapat Kerja Teknis Baharkam Polri, Selasa (12/9/2023).
"Pembentukan Jaga Warga ini sesuai dengan kebijakan dan kebutuhan zamannya, di mana ketertiban sosial masyarakat menjadi indikator penting keberhasilan pembangunan," kata Sultan HB X dikutip dari Antara, Selasa.
Advertisement
Sultan mengatakan eksistensi Kelompok Jaga Warga diperkuat seiring terbitnya Peraturan Gubernur DIY Nomor 59 Tahun 2022, tentang Perubahan atas Peraturan Gubernur DIY Nomor 28 Tahun 2021 tentang Kelompok Jaga Warga.
"Yogyakarta dengan kekayaan budaya, berpotensi untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat berbasis inklusi sosial. Salah satunya kita bicara produk budaya tersebut adalah Kelompok Jaga Warga. Ini kami anggap strategis, tidak sekadar untuk menjaga rasa aman dan nyaman warga," katanya.
Baca juga: Bansos Dinilai Tak Efektif Turunkan Harga Beras, Ini Solusi yang Ditawarkan Pengusaha
Dia berharap Kelompok Jaga Warga dapat menyelesaikan konflik sosial yang terjadi di lingkungan masyarakat.
Kelompok itu, tambah Sultan, juga diharapkan memberikan saran dan pertimbangan kepada dukuh, ketua RW atau pengurus kampung dalam urusan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan, melakukan koordinasi dengan pranata sosial masyarakat yang ada untuk meningkatkan partisipasi masyarakat serta menjaga ketenteraman dan ketertiban masyarakat.
"Hal ini bagi saya menjadi sesuatu yang sangat penting. Jaga Warga ini demikian strategis. Di dalam Undang-Undang Otonomi Daerah itu jelas bahwa kepala daerah itu punya tanggung jawab wilayah," katanya.
Dia menambahkan pembiayaan Kelompok Jaga Warga dialokasikan dari APBD Provinsi DIY, APBD kabupaten/kota, APBKal, dan swadaya masyarakat.
Fasilitas yang diberikan untuk mendukung Jaga Warga, di antaranya rompi, alat komunikasi handy talky, dana BKK sebesar Rp50 juta per kelurahan, serta dibentuknya Omah Jaga Warga.
Dampak Positif
Menurut Sultan, hadirnya Jaga Warga telah memberikan dampak positif, salah satunya dapat dilihat dengan menurunnya tingkat kejahatan jalanan di DIY.
Oleh karena itu, dia berharap Jaga Warga turut menjaga ketertiban masyarakat menjelang pelaksanaan Pemilu 2024. "Sesuai dengan visi gubernur, Kelompok Jaga Warga juga menjadi salah satu daya dukung reformasi kelurahan, khususnya dalam pemberdayaan masyarakat," ujar Sultan HB X.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
- Disambut Baik, Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar
- Selamat! Pemkab Madiun Raih Opini WTP Ke-11 Kali Berturut-turut dari BPK
- Sah! Ini Daftar 50 Caleg Terpilih DPRD Kota Semarang 2024-2029 Hasil Pleno KPU
- Yamaha-Udinus Semarang Gelar Lomba Animasi, Ini Ketentuan dan Cara Daftarnya
Berita Pilihan
Advertisement
Arab Saudi Tangkap Warganya yang Bicarakan Perang Hamas-Israel di Media Sosial
Advertisement
Jadwal Agenda Wisata Jogja Sepanjang Bulan Mei 2024, Ada Pameran Buku Hingga Event Lari
Advertisement
Berita Populer
- Dibutuhkan Masyarakat, Warung Madura Diminta Tetap Buka 24 Jam
- Warga Rejowinangun Peroleh Pelatihan Kuliner
- Dua TPS 3R Belum Beroperasi, Sampah di Kota Jogja Diolah Swasta Pakai Sistem Tipping Fee
- Ditutup, Timbunan Sampah di TPA Piyungan Mulai Ditata
- Cara Membeli Tiket Kereta Bandara YIA Jogja, Hanya Rp20.000
Advertisement
Advertisement