Advertisement

Kota Jogja Punya 317 Jenis Pisang, Dinas Pertanian: Terlengkap di ASEAN

Triyo Handoko
Sabtu, 16 September 2023 - 16:17 WIB
Maya Herawati
Kota Jogja Punya 317 Jenis Pisang, Dinas Pertanian: Terlengkap di ASEAN Suasana Gelar Potensi Pertanian Jogja di Halaman Balaikota, terlihat beragam jenis bibit pertanian dipamerkan, Sabtu (16/9 - 2023).

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Kota Jogja diklaim memiliki 314 jenis pisang dan terlengkap di ASEAN. Hal ini terungkap dalam Gelar Potensi Pertanian yang diselenggarakan Pemkot Jogja di Halaman Balai Kota, Jumat-Minggu (15-17/9/2023).

Total ada 317 jenis pisang yang ada di Kota Jogja. Keberadaan semua jenis pisang di ASEAN di Jogja ini terutama ditunjang dengan keberadaan Kebun Plasma Nutfah Pisang (KPNP). Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Jogja yang mengelola KPNP ini menyebut luasnya 1,5 hektare.

Advertisement

Potensi pertanian pisang di Jogja yang memiliki 314 jenis terlengkap di ASEAN ini membuktikan di tengah keterbatasan lahan pertanian yang hanya 50 hektare tapi bisa dimaksimalkan dengan baik.

“Di KPNP ada banyak jenis pisang dari luar daerah yang dikembangkan, seperti Pisang Kidang dari Gunungkidul, Pisang-pisangan Daun Coklat dari Istana Mangkunegaran Surakarta, sampai Pisang Raja Bagus dari Keraton Jogja,” jelas Kepala DPP Jogja, Suyana, Sabtu (16/9/2023).

Suyana menjelaskan berbagai pisang langka juga telah dikembangkan di KPNP Jogja. “Semuanya juga sudah tersertifikasi, total ada 314 pisang jadi paling lengkap di ASEAN,” katanya.

BACA JUGA: Kasus Flare, Kebakaran Bromo Mencapai 504 Hektare

Pengembangan pisang di KPNP, jelas Suyana, juga menggunakan teknologi pertanian mutakhir. “Kami sudah menggunakan teknologi kultur jaringan. Benih yang kami hasilkan sudah terbebas dari hama dan penyakit," katanya.

Selain bebas hama dan penyakit, Suyana menjelaskan pengembangan pisang di Jogja juga menggunakan Sistem Informasi Pelacakan Benih Bersertifikat. “Artinya semua benih yang dihasilkan dijamin kualitas dan kemurniannya, lewat sistem itu nanti benih-benih yang dihasilkan juga dapat ditelusuri perkembangannya,” katanya.

Suyana memaparkan lewat program Gelar Potensi Pertanian ini pihaknya hendak memotivasi masyarakat luas untuk mengembangkan potensi yang ada. “Kami menggandeng kelompok tani dan lainnya, untuk menunjukkan hasil potensi pertanian yang ada, total ada 50 stand potensi pertanian,” ujarnya.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkot Jogja Kadri Renggono mendukung program tersebut. “Kini sudah 115 titik lorong dan kampung sayur. Pada tahun 2022 kampung dan lorong sayur berhasil membawa Kota Jogja  meraih terbaik pertama dalam ajang Penghargaan Pembangunan Daerah,” jelasnya.

Kadri menyebut meskipun lahan pertanian terbatas tapi potensi dapat terus dikembangkan mengingat teknologi pertanian semakin maju. “Model pertanian Jogja ini makin beragam, kami mendorong agar makin luas lagi yang memanfaatkannya terutama untuk ketahanan pangan,” ucapnya.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kecelakaan Pesawat Azerbaijan Airlines yang Tewaskan 39 Orang Disebut Jatuh karena Ditembak

News
| Jum'at, 27 Desember 2024, 10:47 WIB

Advertisement

alt

Wisata Air Panorama Boyolali Jadi Favorit di Musim Libur Natal

Wisata
| Rabu, 25 Desember 2024, 17:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement