Advertisement
246 Sumur di Jogja Diuji sejak 2021, DLH: 98% Tercemar!

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Sepanjang 2021-2023, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Jogja telah melakukan pengujian ke 246 sumur di wilayah mereka.
Pengujian tersebut dilakukan di 16 sumur yang ada di fasilitas umum; 27 sumur di sekolah, 49 sumur di instansi pemerintahan; 103 sumur warga, dan dua sumur milik unit usaha.
Advertisement
“Hasilnya, 98 persen tercemar dalam parameter mikrobiologi di mana ditemukan kandungan E. Coli cukup tinggi,” kata Kepala Seksi Pengawasan Lingkungan Hidup DLH Jogja, Intan Dewani, Kamis (21/9/2023).
BACA JUGA: Awas! Sejumlah Mata Air dan Belik di Jogja Kini Sudah Tercemar
Selain tercemar dalam parameter mikrobiologi, lanjut Intan, sumur di Jogja juga dalam kondisi tercemar secara fisik. “Kalau parameter fisik ini meliputi warna, bau, dan kandungan fisik lainnya seperti batuan kecil, hasilnya 18 persen sumur yang kami uji tercemar dalam parameter fisik,” ungkapnya.
Pengendalian pencemaran air di Kota Jogja, kata Intan, sudah dilakukan penanganan terutama Dinas Pekerjaan Umum di mana mulai menata instalasi sanitasi.
“Kami koordinasi juga dalam pembangunan IPAL komunal, itu cara yang dilakukan agar pencemaran tidak terus terjadi, langkah ini harus diimbangi dari masyarakat agar juga menjaga kebersihan saluran limbah rumah tangganya,” terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Ramai-ramai Kementerian Lembaga Minta Tambah Anggaran: Kemenperin Ajukan Rp3,9 Triliun untuk Biaya Program
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Kasus Mas-mas Pelayaran: Polisi Tegaskan Driver Ojol Pengantar Makanan Hanya Telat 5 Menit
- Kalurahan Tegalpanggung Jogja Kelola Sampah Organik dengan Biopori
- Rental Motor di Sleman Kebanjiran Order Saat Libur Panjang
- Tempat Relokasi Parkir ABA, Jukir Sebut Libur Sekolah Tak Berdampak Signifikan
- Budi Daya Kedelai Hitam di Gunungkidul Mencapai 68 Hektare
Advertisement
Advertisement