Advertisement

Imbas Wisatawan Tenggelam, Dispar Bantul Gandeng Basarnas untuk Melatih Pengelola Wisata Air

Newswire
Minggu, 24 September 2023 - 10:27 WIB
Ujang Hasanudin
Imbas Wisatawan Tenggelam, Dispar Bantul Gandeng Basarnas untuk Melatih Pengelola Wisata Air Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata Bantul Kwintarto Heru Prabowo. - Harian Jogja/uja

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Bantul, akan menggandeng Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) dalam memberikan pelatihan dasar teknik penyelamatan terhadap korban kecelakaan air bagi pengelola wisata air daerah ini.

Hal ini tidak lepas dari adanya wisatwan yang tewas tenggelam di destinasi wisata sungai di Bantul, beberapa waktu lalu.

Advertisement

Kepala Dinas Pariwisata Bantul Kwintarto Heru Prabowo di Bantul, Sabtu (23/9/2023), mengatakan, standar keamanan di wisata air baik sungai maupun laut itu harus ada orang yang tahu teknik penyelamatan, kemudian dalam aktivitas di wisata air pengunjung wajib memakai pelampung.

"Kalau penggunaan pelampung itu sebagian besar sudah, yang belum justru malah yang pelatihan pelatihan khusus teknik penyelamatan, sehingga kemarin ketika ketemu dengan teman-teman Basarnas akan ada program secara periodik terutama bagi pengelola wisata air," katanya.

Dia mengatakan, program pelatihan khusus penyelamatan terhadap korban kecelakaan air ini disiapkan karena masih adanya pengelola destinasi yang memanfaatkan sungai di Bantul belum mendapat pelatihan, padahal keahlian tersebut penting untuk menjamin keamanan pengunjung.

"Jadi, bagi pengelola destinasi wisata air yang membutuhkan pelatihan dimohon segera komunikasi, agar nanti bisa diberikan pelatihan oleh Basarnas, prinsipnya kami terbuka untuk semuanya," katanya.

Dia mengatakan, pemerintah daerah termasuk Basarnas akan memberikan satu bentuk dukungan agar pariwisata di Bantul tetap berjalan, jangan sampai karena keteledoran atau kekurangsigapan pengelola dalam memberikan pertolongan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Lebih lanjut dia mengatakan, persentase wisata air yang belum diberikan pelatihan teknik penyelamatan itu sekitar 20 sampai 30 persen, meski demikian pihaknya tidak menyebutkan wisata air tersebut, hanya saja diakui ada yang berada di wilayah utara.

"Ada juga destinasi wisata air di wilayah utara, tapi kami tidak sebutkan di mana. Namun walaupun sudah kita sampaikan imbauan, sebagian dari mereka ada yang belum mendapat pelatihan," katanya.

Dia mengatakan, dalam rapat koordinasi dengan Basarnas, unsur Polairud Polda DIY, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat juga ditekankan bahwa tim penyelamatan di destinasi wisata air ini harus disiapkan petugas khusus.

"Tidak bisa hanya sekadar pengelola, tapi mohon maaf, kalau ilmunya renang saja belum cukup harus ada teknisnya, misalnya di pantai selatan tidak hanya cukup teknis saja, penyelamatan dengan perahu, dengan papan seluncur itu perlu dikuasai," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Gunung Ibu Pulau Halmahera Meletus, Abu Vulkanik Setinggi 3,5 Kilometer

News
| Minggu, 28 April 2024, 00:37 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement