Advertisement
Dengan BPJS Kesehatan, Kuret dan Persalinan Lancar

Advertisement
SLEMAN—Kehadiran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Salah satunya oleh Arif Ginanjar Sudrajad.
Warga Kaliwaru RT 2/RW1 Selomartani, Kalasan, Sleman ini mengaku Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) telah memberikan banyak manfaat baginya dalam mengakses layanan di fasilitas kesehatan saat ditemui di rumah sakit, Selasa (26/9/2023).
Advertisement
Pria 30 tahun ini merasa senang karena Program JKN telah menjamin penuh biaya persalinan istrinya di RS Mitra Paramedika. Arif sendiri telah menjadi peserta JKN. Oleh karena itu, ia pun tidak khawatir saat istrinya melahirkan beberapa waktu lalu. Ia juga tidak terlalu pusing memikirkan berapa biaya yang harus dikeluarkan jika persalinan.
"Saya dan istri saya sama-sama peserta JKN dengan segmen Pekerja Penerima Upah (PPU). Hanya saja, saya ikut perusahaan saya. Sedangkan istri ikut perusahaan istri. Dan, semua biaya persalinan ditanggung oleh BPJS Kesehatan tanpa ada tambahan biaya sedikitpun asal sesuai dengan hak nya," katanya.
BACA JUGA: Fathoni Senang, Berobat Jadi Efisien dengan Layanan Antrean Online
Arif mengaku tidak pernah menyesal menjadi peserta JKN. Sebab, sebelum anak pertamanya lahir, istrinya sempat mengalami keguguran dan harus menjalani operasi kuret. Sempat juga terpikirkan berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk melakukan operasi tersebut, karena pasti biaya operasi kuret cukup besar. Beruntung pelayanan kuret bisa dijamin oleh BPJS Kesehatan.
"Saya mendapat kabar bahwa operasi kuret ditanggung BPJS Kesehatan dan ternyata benar, semua free ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Jika tidak ada BPJS Kesehatan tentu akan memakan biaya cukup besar," terang Arif.
Selain pengalaman operasi kuret, Arif juga memiliki pengalaman dibantu oleh BPJS Kesehatan. Beberapa waktu lalu, ibu dari Arif mengalami kecelakaan. Saat itu asuransi dijamin oleh PT Jasa Raharja tetapi tidak cukup mengcover biaya perawatan keseluruhannya.
"Alhamdulillah kekurangannya bisa dicover oleh BPJS Kesehatan. Seluruh proses penjaminan klaimnya dibantu semuanya oleh pihak rumah sakit. Saya hanya cukup membawa kartu JKN atau memperlihatkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang ada di Kartu Tanda Penduduk (KTP) saja," terang Arif.
Lebih lanjut Arif yang juga staf HRD di perusahaan swasta ini mengungkapkan jika tidak hanya dirinya yang mendapatkan manfaat dari kepesertaan BPJS Kesehatan. Tetapi, banyak karyawan di tempat dirinya bekerja juga mendapatkan keuntungan yang lebih saat menjadi peserta JKN.
Ia mencontohkan banyak rekan kerjanya yang sakit dan biaya pengobatan dicover oleh BPJS Kesehatan. Padahal biaya pengobatan yang dikeluarkan jika tidak menjadi peserta JKN tidaklah sedikit. Dan, tentu ini akan bisa mempengaruhi kondisi keuangan mereka.
"Tidak hanya saya yang mendapatkan keuntungan, tapi juga teman-teman saya di perusahaan. Kami tidak ragu memilih menjadi peserta JKN. Untuk itu saya berharap agar masyarakat untuk tidak ragu menjadi peserta JKN," katanya.
"Karena biaya kesehatan selama sesuai indikasi medis dan sesuai prosedur ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Untuk peserta nantinya tinggal rutin membayar iuran saja tiap bulan," lanjutnya.
Selain kemudahan dan biaya, Arif memaparkan inovasi-inovasi yang diberikan oleh BPJS Kesehatan seperti keberadaan Aplikasi Mobile JKN, dinilai sangat mudah diakses dja digunakan oleh masyarakat. Sebab, layanan di Aplikasi Mobile JKN, sangat familiar dan gampang dipergunakan. Utamanya, dalam layanan pindah faskes.
Meski demikian, Arif menyatakan masih banyak hal yang harus ditingkatkan untuk layanan di Aplikasi Mobile JKN. Ia berharap agar menu di aplikasi tersebut lebih lengkap dan semakin mudah diakses oleh peserta.
"Terutama yang belum begitu melek teknologi. Semoga BPJS Kesehatan terus berbenah dan meningkatkan layanannya," harap Arif.(BC)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Fakta Uang Tunai Rp2,8 Milliar dan Pistol Baretta di Rumah Topan Ginting, Anak Buah Bobby Nasution
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Keputusan MK Pemilu dan Pilkada Dipisah, Ini Respons KPU Sleman
- Gratis! Tol Jogja-Solo Ruas Klaten-Prambanan Resmi Dibuka Mulai Hari Ini 2 Juli 2025, Waktu Tempuh Hanya 10 Menit
- Jemaah Haji 2025 Asal Sleman: Kloter 65 SOC Pertama Datang di Bumi Sembada
- Pemulangan Jenazah Mahasiswa KKN-PPM UGM Korban Kapal Tenggelam Menunggu Pihak Keluarga
- Program Rumat Sampah dari Rumah Mampu Atasi Masalah Sampah di Purwokinanti Jogja
Advertisement
Advertisement